Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengungkapkan perempuan yang menjadi korban kekerasan sepanjang 2016 mencapai 24 juta jiwa. Data ini belum termasuk dengan jumlah kekerasan yang dialami pada anak.
"Data di kementerian kami untuk kekerasan pada perempuan ada 24 juta jiwa selama 2016 tersebar di seluruh Indonesia. Untuk kekerasan pada anak, kami masih bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik untuk datanya," kata dia di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2016).
Menyinggung aksi persekusi yang mulai marak, hingga saat ini Kementerian PPPA mengaku belum mendapat data terkait hal tersebut. Namun demikian, Menteri Yohana meminta mereka yang mengalami intimidasi agar bisa melapor ke kementeriannya.
Advertisement
"Persekusi sendiri kami belum mendapatkan datanya, sedang dalam proses. Tapi kami imbau mau siapa pun korbannya, anak-anak dan perempuan yang mendapat diskriminasi, eksploitasi dalam perlakuan persekusi untuk melaporkan ke Kementerian kami," jelas dia.
Terakhir, Menteri Yohana mengharapkan semua media agar tidak mempublikasikan korban kekerasan, baik perempuan maupun anak, karena akan mempengaruhi mental.
"Ya saya harap ini sesuai dengan prinsip, tidak boleh diekspos di publik apalagi mukanya tidak boleh (diperlihatkan), saya lihat kita sudah melanggar prinsip-prinsip itu, jadi kami akan dampingi terus untuk menangani jiwa dan mentalnya," tegas Menteri Yohana.