Kapolri Sebut Jalur Selatan Jadi Kendala Arus Mudik Lebaran

Menurut Tito, perlu adanya perbaikan ataupun perubahan infrastruktur Jalur Selatan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 30 Jun 2017, 14:51 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 14:51 WIB
Arie/Liputan6.com
Kapolri meninjau arus balik di Jalur Selatan Bandung

Liputan6.com, Bandung - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan Jalur Selatan Jawa Barat seperti Nagreg, Kabupaten Bandung, dan Gentong, Tasikmalaya, jadi kendala pada masa mudik dan arus balik Lebaran 2017.

Penyebabnya adalah masalah topografi jalur yang berkelok-kelok, naik turun serta adanya pasar, restoran dan menjadi lokasi swafoto selfie pemudik di jalur lingkar Nagreg.

Untuk itu kata Tito, perlu adanya perubahan infrastruktur jalur tersebut agar pada masa mendatang arus balik maupun mudik berlangsung lancar.

"Kita lihat relatif belum ada perbaikan infrastruktur yang signifikan seperti penyelesaian Brexit. Artinya tahun ini kita harus tangani dengan cara-cara yang banyak manualnya," kata Tito Karnavian di Kantor Polisi Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, (30/6/2017).

Tito Karnavian mengatakan, cara manual yang diberlakukan di Jalur Selatan itu seperti pemberlakuan manajemen lalu lintas, yaitu satu jalur ketika terjadi kepadatan kendaraan dari Garut dan Tasikmalaya yang menuju ke arah Nagreg.

Namun, sistem pengaturan lalu lintas itu akan berdampak pada jalur kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya yang akan terganggu.

"Saya sudah instruksikan kepada jajaran Kapolda, Wakapolda para Kapolres, Kakorlantas juga stand by pasukan untuk membantu pengaturan arus lalu lintas buka tutup dan seterusnya," ujar Tito.

Tito Karnavian menyatakan, pengaturan keberadaan pasar juga diperlukan agar tidak melimpah ke jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas balik.

Sedangkan kendala lain pada arus balik Lebaran 2017 adalah pertemuan antara Jalur Tol Cipularang dan Tol Cipali yang menuju Cikampek yang keluar di Cikarang Utama, sehingga terjadi antrean kendaraan sampai dengan ke Jakarta.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya