Liputan6.com, Jakarta - Arus balik lebaran di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, sempat diwarnai keterlambatan armada bus yang tiba membawa pemudik. Bahkan, rentang waktunya memakan waktu hingga lima jam lebih.
Kepala Terminal Pulo Gebang Ismanto menyampaikan, keterlambatan tersebut tentu dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya juga kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan dan tol yang biasa dilalui oleh bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP).
"Umumnya juga karena banyaknya volume kendaraan yang melakukan kembali dari mudik," tutur Ismanto saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/7/2017).
Advertisement
Selain itu, pemberlakuan larangan angkutan besar melintas di tol juga sudah habis masa waktunya. Ruas jalan tentu menjadi lebih padat dan pengemudi mesti lebih bijaksana mengatur laju kendaraannya.
"Faktor lain kemungkinan adanya pengaruh sudah beroperasinya angkutan barang yang tentu mempengaruhi volume dan speed lalu lintas," jelas dia.
Sementara itu, kondisi arus balik di Terminal Pulo Gebang hingga Senin ini masih terbilang baik dan terkendali. Informasi kedatangan dan keberangkatan bus juga penumpang masih terus dipantau petugas terminal.
"Untuk situasi penumpang di Terminal Pulo Gebang, situasi arus balik di terminal relatif normal," Ismanto menandaskan.
Adapun data kedatangan pemudik ke Terminal Pulo Gebang dalam arus balik lebaran sebagai berikut:
H+1 : 185 bus dengan 2.649 penumpang.
H+2 : 298 bus dengan 5.644 penumpang.
H+3 : 339 bus dengan 7.238 penumpang.
H+4 : 372 bus dengan 8.375 penumpang.
H+5 : 444 bus dengan 9.795 penumpang.
H+6 : 500 bus dengan 12.602 penumpang.
Sementara data keberangkatan pemudik dari Terminal Pulo Gebang dalam arus balik lebaran sebagai berikut:
H+1 : 193 bus dengan 4.250 penumpang.
H+2 : 170 bus dengan 2.466 penumpang.
H+3 : 139 bus dengan 1.492 penumpang.
H+4 : 117 bus denhan 1.492 penumpang.
H+5 : 146 bus dengan 2.181 penumpang.
H+6 : 131 bus dengan 1.956 penumpang.
Saksikan video menarik berikut ini: