Indonesia-Turki Tingkatkan Kerja Sama Industri Perdagangan

Kerja sama Indonesia dengan Turki adalah di bidang perdagangan dan investasi, pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jul 2017, 11:10 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 11:10 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tingkatkan kerja sama industri perdagangan di Istana Turki, Kamis (6/7/2017). (Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Turki sepakat melanjutkan tren positif kerja sana ekonomi di berbagai bidang. Hal ini tertuang melalui Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) dan pengurangan hambatan perdagangan serta penciptaan iklim investasi yang kondusif.

Kesepakatan disetujui usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Turki di Ankara.

"Kita telah sepakat berupaya mengembalikan tren positif perdagangan dan investasi antara lain melalui negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA). Kemudian pengurangan atau pengakhiran hambatan perdagangan dan penciptaan iklim investasi yang kondusif," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan pernyataan pers bersama, Kamis (6/7/2017) waktu setempat.

Dari negosiasi itu, kerja sama beberapa bidang perdagangan disepakati. Misalnya bidang perdagangan dan investasi, pertahanan, energi, dan penanggulangan terorisme.

"Bidang kerja sama lain yang mengalami peningkatan signifikan adalah di bidang industri pertahanan. Saya menyambut baik hasil konkret kerja sama industri pertahanan antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah, Kaplan. produksi bersama Indonesia dan Turki," ucap Jokowi.

Selain melakukan produksi bersama, Indonesia dan Turki juga sepakat untuk mengembangkan kerja sama kedirgantaraan. Kesepakatan tersebut telah dituangkan ke dalam bentuk nota kesepahaman antara PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry.

"Tadi juga telah kita sepakati untuk menambah kerja sama di bidang pembuatan kapal selam dan truk. Ini juga akan segera ditindaklanjuti oleh tim dari kedua negara," imbuh Jokowi.

Di bidang energi, Indonesia memperoleh dukungan penyediaan energi listrik di wilayah kepulauan Indonesia. Sebelumnya, sejumlah kapal pembangkit listrik asal Turki telah beroperasi di Medan, Amurang, Bolok, dan Ambon untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah tersebut.

"Penguatan kerja sama di bidang energi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan energi listrik di kawasan kepulauan Indonesia antara lain melalui penggunaan power ship atau kapal penyedia pasokan listrik," ucap Jokowi.

Sebelum menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang kesehatan dan peluncuran negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya