Hadiah Kopiah dan Sarung Jokowi untuk Imam Besar Masjid Turki

Pembacaan ayat suci Alquran dan Salawat menyambut kedatangan Jokowi di masjid terbesar di Kota Ankara itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jul 2017, 07:52 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 07:52 WIB
 menyempatkan diri berkunjung ke Masjid terbesar di Kota Ankara, yaitu Masjid Kocatepe (Setpres)
menyempatkan diri berkunjung ke Masjid terbesar di Kota Ankara, yaitu Masjid Kocatepe (Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Di sela kunjungan kenegaraannya ke Turki, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berkunjung ke masjid terbesar di Kota Ankara, yaitu Masjid Kocatepe.

Tiba di masjid, Jokowi diterima langsung oleh Presiden Urusan Agama Kepresidenan Turki (Diyanet) Mehmet Gormez dan Imam Besar Masjid Mehmed Atici. Ketika tiba di dalam masjid, Jokowi melakukan salat Tahiyyatul Masjid.

Pembacaan ayat suci Alquran dan Salawat menyambut kedatangan Jokowi. Sedikitnya ada 17 ulama terkemuka Turki yang hadir.

Jokowi kemudian  mendapat penjelasan tentang sejarah Masjid Kocatepe dari Imam Besar Masjid Mehmed Atici. Sementara itu, Presiden Urusan Agama Kepresidenan Turki (Diyanet) Mehmet Gormez menjelaskan di Turki ini terdapat 90 ribu masjid dan 34 ribu tempat pendidikan Alquran.

"Hubungan kami dengan Menteri Agama Indonesia, terutama saat kami bertemu ketika menjalankan ibadah haji. Dalam waktu dekat kami akan berkunjung ke Indonesia," ucap Gormez, Kamis (6/7/2017) waktu setempat.

Gormez menjelaskan Islam adalah agama yang menentang hal-hal anarkis. Informasi yang benar tentang Islam juga terus diberikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Kami juga sangat senang Bapak telah berkunjung ke Turki. Kami berharap hubungan dengan alim ulama di Indonesia bisa lebih dekat lagi," kata Gormez.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan hadiah Alquran, kopiah, dan sarung kepada Presiden Urusan Agama Kepresidenan Turki (Diyanet) dan Imam Besar Masjid.

Masjid Kocatepe adalah masjid terbesar di Ankara, ibu kota Turki. Masjid ini merupakan landmark kota Ankara, karena terletak di tempat yang sangat strategis di alun-alun Kizilay.

Masjid ini terbilang besar dan historis karena bisa menampung sekitar 24 ribu jemaah. Inisiatif untuk mendirikan masjid ini bermula pada tahun 40-an, tapi baru bisa direalisasikan pada 1967 dan 1987.

Masjid ini dikenal sebagai masjid negara/pemerintah, karena dikelola di bawah pemerintah, khususnya urusan keagamaan. Desain arsiteknya mirip dengan beberapa masjid lainnya, yang menjadi ciri khas masjid di Turki, seperti Masjid Selimeye dan Masjid Sultan Ahmed. Secara arsitektural, masjid ini menjadi trademark masjid-masjid Dinasti Ottoman.

 

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya