Ketua Umum PBNU: Pejabat di Indonesia Korupsi Telah Coreng Islam

Said mengatakan, NU jihad melawan korupsi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 11 Jul 2017, 15:14 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 15:14 WIB
Ketua PBNU sambangi kpk
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berjalan memasuki Gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/7). Kedatangan Said Aqil untuk berdiskusi terkait dengan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh para penyidik KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mendukung penuh upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus-kasus yang tengah ditangani lembaga antikorupsi itu.

Dia juga siap berada di belakang KPK dengan segala upaya pelemahan yang dilakukan beberapa pihak terhadap KPK. Sebab, menurutnya korupsi sudah mencoreng nama negara yang penduduknya mayoritas Muslim.

"Terus terang dari saya, sebagai pimpinan ormas Islam, malu kalau negara mayoritas Muslim korupsi luar biasa. Koruptornya luar biasa. Islam tercoreng, Islam terkotori," ujar Said Aqil di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).

Meski para penyidik KPK terlihat tak pandang bulu dalam membekuk pihak yang memakan duit rakyat, Said melihat pihak-pihak tersebut kebanyakan seorang muslim. Oleh sebab itu, dia dan organisasi NU akan terus membela KPK.

"Terakhir, saya kesimpulannya, NU di belakang KPK. NU jihad melawan korupsi, NU akan selalu berpihak pada kebenaran untuk menegakkan undang-undang dan hukum yang seadil-adilnya," kata Said Aqil.

 

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya