Ketum PAN: Siapa Pemberi Saran Presiden soal Perppu Ormas?

Ketua Umum PAN menilai, saran yang diberikan kepada Presiden untuk menerbitkan Perppu tidak tepat.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 13 Jul 2017, 09:47 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2017, 09:47 WIB
Zulkifli Hasan : Kalau Mau Maju Harus Punya Ilmu
Ketua MPR Zulkifli Hasan melaksanakan rangkaian Safari Ramadhan di Lampung

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai, penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) untuk sekarang ini belum dibutuhkan.

"Soal Perppu terus terang kalau keadaan genting memaksa (baru diterbitkan). Nah siapa yang menyarankan kepada Presiden untuk tanda tangan Perppu?" ujar Zulkifli di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 12 Juli 2017.

"Perppu kalau ada masalah yang kena itu Presiden. Kalau Perppu, diambil alih oleh Presiden. Kalau rakyat nggak suka, ya Presiden kena. Kan Presiden harus kita lindungi," lanjut dia.

Namun, Zulkilfi mengaku belum ingin mengandaikan Perppu nanti diubah menjadi undang-undang. Ia justru menilai bahwa saran yang diberikan kepada Presiden untuk menerbitkan Perppu tidak tepat.

"Kita lihat dulu Perppunya gimana. Kalau ada pro kontra, Presiden (kena) langsung. Presiden harus dijaga kewibawaannya, kan begitu," papar Zulkifli.

Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Perppu ini bisa menjadi dasar pembubaran ormas anti-Pancasila.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya