Puluhan Orang Serang Kantor DPP PPP di Menteng

Pengurus DPP PPP Triana Dewi mengatakan, ada sekitar 80 orang mendatangi kantor DPP PPP sekitar pukul 02.00 WIB.

oleh Rochmanuddin diperbarui 16 Jul 2017, 13:38 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2017, 13:38 WIB
Kantor DPP PPP
Pengurus saat menunjukan salah satu kerusakan kantor DPP PPP. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu dini hari diserang puluhan orang tidak dikenal. Akibatnya, beberapa fasilitas kantor rusak dan seorang sekuriti terluka.

Pengurus DPP PPP Triana Dewi mengatakan, ada sekitar 80 orang mendatangi kantor DPP PPP sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka berteriak agar membuka pintu, namun sekuriti tak membukakan pintu.

"Mereka datang menggunakan angkot dan motor. Mereka teriak-teriak di kantor agar dikosongkan, kan ada lima orang penjaga diminta keluar, tapi mereka enggak keluar," ujar Triana kepada Liputan6.com, Minggu (16/7/2017).

"Tapi mereka makin brutal melempar batu, sehingga kaca kantor ada yang pecah, banyak, di samping, depan ada empat titik," dia melanjutkan.

Triana menduga, para pelaku sudah merencanakan ini sebelumnya. Sebab, dari benda-benda yang digunakan untuk melempar terdapat bongkahan semen.

"Batu-batunya itu bongkahan semen, sepertinya sudah direncanakan, mereka bawa bekel semen ini, bukan batu," kata dia.

Selain kerusakan kantor, kata Triana, seorang sekuriti terluka akibat lemparan batu. Pihaknya sudah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.

"Ada petugas keamanan kami terluka, di pelipis robek. Sekarang kami sudah laporkan ke Polres, sudah visum," Triana menandaskan.

Dualisme kepemimpinan PPP antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy atau Romi hingga kini belum juga berakhir sejak Pilpres 2014, meski langkah mediasi dan hukum sudah inkrach.

Secara hukum, putusan Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) sengketa partai politik, yang diajukan Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Pondok Gede 2016, Romahurmuziy atau Romi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya