Liputan6.com, Jayapura: Pleno rekapitulasi suara Pilkada Kota Jayapura, Papua, yang digelar Jumat (22/10) dijaga ketat aparat kepolisian. Rapat yang digelar di Hotel Matoa Jayapura sejak pukul 08.00 WIT dijaga ratusan aparat kepolisian, mulai dari jalan masuk, hingga menuju ruang digelarnya rapat. Begitu pula bagi tamu yang hendak memasuki halaman hotel, diperiksa identitas dan tujuannya datang ke gedung tersebut.
Sejumlah tamu diperiksa di pintu pertama dengan kawalan puluhan petugas. Sedangkan untuk memasuki auditorium Matoa juga diperiksa untuk kedua kalinya oleh sejumlah polisi yang berjaga-jaga. Tampak sejumlah kendaraan polisi diparkir baik di pinggir jalan dan depan gedung hotel tersebut. "Kami tetap siaga demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata petugas yang berjaga.
  Â
Sementara itu, rapat pleno yang digelar di hotel tersebut diwarnai dengan aksi demo dari puluhan masyarakat yang membawa alat musik dan spanduk. Puluhan warga tersebut menuntut KPUD Kota Jayapura untuk bertindak secara adil tanpa harus melihat golongan. Akibat dari aksi unjuk rasa itu, sepanjang Jalan Ahmad Yani macet cukup panjang, sehingga membuat sebagian warga yang melintas di jalur tersebut kecewa.(ADO/Ant)
Sejumlah tamu diperiksa di pintu pertama dengan kawalan puluhan petugas. Sedangkan untuk memasuki auditorium Matoa juga diperiksa untuk kedua kalinya oleh sejumlah polisi yang berjaga-jaga. Tampak sejumlah kendaraan polisi diparkir baik di pinggir jalan dan depan gedung hotel tersebut. "Kami tetap siaga demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata petugas yang berjaga.
  Â
Sementara itu, rapat pleno yang digelar di hotel tersebut diwarnai dengan aksi demo dari puluhan masyarakat yang membawa alat musik dan spanduk. Puluhan warga tersebut menuntut KPUD Kota Jayapura untuk bertindak secara adil tanpa harus melihat golongan. Akibat dari aksi unjuk rasa itu, sepanjang Jalan Ahmad Yani macet cukup panjang, sehingga membuat sebagian warga yang melintas di jalur tersebut kecewa.(ADO/Ant)