Penggerebekan Sabu di Pluit Selamatkan 1,5 Juta Warga Indonesia

Petugas gabungan BNN, Bareskrim Polri, dan Bea Cukai kembali mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu asal Taiwan.

oleh INDOSIAR diperbarui 27 Jul 2017, 12:29 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 12:29 WIB
20170726-sri mulyani-narkoba
Menteri Keuangan Sri Mulyani di lokasi penggerebekan gudang sabu di Pluit, Jakarta Utara. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas gabungan BNN, Bareskrim Polri, dan Bea Cukai kembali mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu asal Taiwan dengan menyita 300 kg sabu di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 26 Juli malam. Sabu diangkut menggunakan mobil boks dari kawasan pelabuhan yang juga turut disita.

Seperti yang ditayangkan Patroli Indosiar Siang, Kamis (27/7/2017), modus yang digunakan sindikat ini, sabu disembunyikan dalam delapan boks mesin poles sepatu. Petugas juga menangkap tiga pelaku, di antaranya dua warga Indonesia, dan satu warga asal Taiwan. Penyelundupan sabu ini terungkap atas informasi Kepolisian China. Setelah satu bulan bekerja keras, upaya petugas gabungan akhirnya membuahkan hasil.

Sabu seberat 300 kg ini diselundupkan pelaku melalui ekspedisi laut. Petugas bertindak tegas dengan menembak mati satu pelaku asal Taiwan karena berusaha lari dan melawan petugas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut mendatangi lokasi penggerebekan karena terungkapnya kasus ini tidak lepas dari kerja anak buahnya di Bea Cukai. Sri Mulyani menyatakan, pengungkapan ini telah menyelamatkan 1,5 juta warga Indonesia. Sri Mulyani juga meminta masyarakat berperan aktif, terutama jika ada aktivitas di rumah-rumah kosong yang mencurigakan.

Dengan pengungkapan ini, selama sebulan terakhir petugas telah menggagalkan penyelundupan narkoba dalam jumlah besar. Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan sabu 1 ton di Pantai Anyer, Serang, Banten.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya