Liputan6.com, Depok - Polisi kembali mengungkap komplotan pencurian bermodus mengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Mereka adalah Abu Yarafat (27) dan Sodikin (26), dan Nusan (21).
Ketiga tersangka pernah ikut beraksi bersama Indra Winata (28) yang telah ditangkap lebih dulu.
Baca Juga
"Ini satu kelompok dengan yang kemarin, mereka sengaja datang dari daerahnya untuk melakukan ini (pencurian ATM)," kata Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017).
Advertisement
Faizal menjelaskan kedua komplotan tersebut beraksi di bawah perempuan berinisial D. Dialah yang mengatur skenario dan membagi tugas anggota komplotan tersebut.
"Sekarang perempuan itu sedang diburu. Doakan mudah-mudahan segera tertangkap," ujar dia.
Sementara, seorang tersangka Abu Yarafat (27) mengaku sudah tiga kali beraksi tapi hanya sekali mendapat keuntungan.
"Baru satu kali berhasil dapatnya Rp 7 juta. Itu juga dibagi-bagi. Jatah saya Rp 1,5 juta," ungkap Abu.
Di komplotan ini, Abu bertugas menganjal ATM dengan mika. Cara itu dipelajarinya dari internet.
"Belajar dari Youtube," terang mantan sales jaringan internet tersebut.
Polisi meringkus Adison (21), dan Indra Winata (28) komplotan pencuri bermodus mengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Keduanya ditangkap Jumat 28 Juli di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Setiap kali beraksi, komplotan ini selalu berbagi tugas. Adison bertugas mengganjal bibir ATM menggunakan tusuk gigi dan mika.
Sementara, Indra Winata menuntun calon korban menghubungi call center yang tertera di mesin ATM. Nantinya, ada pelaku lain berinisial D yang berpura-pura menolong dengan mengarahkan korban memberikan nomor sandi ATM miliknya.
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini: