Menko Puan: Full Day School Tak Akan Bebani Siswa

Teknis pelaksanaan nantinya akan dituangkan secara rinci ketika Perpres Full Day School sudah diterbitkan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Agu 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 06:36 WIB
Menteri Puan
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani

Liputan6.com, Jakarta - Sistem sekolah lima hari atau full day school (FDS) terus mendapat penolakan. Pemerintah saat ini sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) Pendidikan Karakter untuk menaungi aturan FDS ini.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memastikan, Full Day School tidak akan membebani siswa seperti yang banyak dibicarakan di media sosial. Teknis pelaksanaan nanti nya akan dituangkan secara rinci ketika Perpres sudah diterbitkan.

"Kami ini tidak akan membebani murid-murid dengan pelajaran yang katanya sepertinya akan menyita waktu mereka dari pagi sampai sore. Itu enggak," ujar Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Puan memastikan, Perpres Full Day School ini sudah dikaji secara mendalam dan detail oleh seluruh pihak yang terkait. Sehingga pada pelaksanaannya nanti, tidak ada lagi protes dan gesekan besar seperti sekarang ini.

"Saya harap ini bisa dicermati secara arif dan bijaksana," imbuh dia.

Puan menjelaskan, kebijakan FDS merupakan opsional bagi sekolah yang sudah siap. Sistem ini juga tidak akan membebani siswa harus sekolah dari pagi sampai sore.

"Kita titik beratkan ada pendidikan karakter bangsa yang ada di situ," ucap dia.

Kajian terus dilakukan sampai saat ini. FDS ini nanti nya akan fokus pada pendidikan karakter. Siswa nanti nya diharapkan bisa bersinergi dengan pendidikan formal dan informal selama proses belajar mengajar.

"(Diteken) secepatnya, setelah draft Perpres Full Day School sudah disepakati bersama," ujar Puan.

Saksikan tayang video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya