Liputan6.com, Jakarta - Koridor 13 Transjakarta dengan rute Ciledug-Tendean diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Peresmian itu dilaksanakan di Halte Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2017).
Peresmian ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Kadis Bina Marga DKI Yusmada Faizal, Kadishub DKI Andri Yansyah, dan Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono.
Pada sambutannya, Djarot menyatakan jalan layang tersebut tidak akan berdiri tanpa keberanian mantan Gubernur Basuki Tjahaja atau Ahok.
Advertisement
"Saat memutuskan membangun jalan layang ini butuh keberanian yang luar biasa Pak Ahok," kata Djarot di Halte Cipulir, Rabu (16/8/2017).
Untuk itu, Djarot menyebut sudah seharusnya warga Jakarta berterima kasih kepada Ahok. "Jadi kita berterima kasih dengan Pak Ahok. Butuh dana cukup besar sekitar Rp 2,3 triliun. Ini bukan main-main," ujar Djarot.
Meski belum sempurna dalam penerangan dan fasilitas lift, koridor tersebut tetap bisa dioperasikan. Dia menjamin keamanannya.
"Meskipun belum sempurna tetap bisa difungsikan selama aman," ucap Djarot.
Sebelumnya, dari 12 halte, baru enam halte yang beroperasi di sepanjang koridor itu, yakni Puri Beta II, Adam Malik atau Budi Luhur, Cipulir, Mayestik, Tirtayasa, dan Tendean.
Panjang Koridor 13 dari Ciledug hingga Tendean mencapai 9,4 kilometer. Warga dapat menghemat waktu hingga 1 jam lantaran kini dari Ciledug-Tendean dapat ditempuh dalam 30 menit.
Pemprov DKI telah menyediakan 40 bus single yang siap melayani warga dengan hanya membayar Rp 3.500 sekali jalan di Koridor 13 Transjakarta. DKI menargetkan akan ada 100 bus yang siap berlalu-lalang mengantarkan warga dari Ciledug-Tendean.
Saksikan video berikut ini: