Jokowi Minta Konsep Koperasi Petani Modern Jadi Percontohan

Jokowi mengapresiasi pendirian koperasi itu karena konsep korporasi petani dilakukan secara menyeluruh

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Sep 2017, 03:17 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2017, 03:17 WIB
20170901-Jokowi-Sukabumi-KPK
Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan di Sukabumi. (Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Sukabumi - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta konsep koperasi petani secara modern yang dimotori oleh PT BUMR (Badan Usaha Milik Rakyat) Pangan Terhubung di Sukabumi menjadi percontohan di daerah lain.

"Saya sudah dengar lama di PT BUMR Pangan di Sukabumi ini adalah yang sering saya sampaikan mengkoorporasikan petani, ya ini,” kata Jokowi saat mengunjungi Koperasi Arromah PT BUMR Pangan Terhubung di Sukabumi, Jumat, 1 September 2017.

Jokowi mengapresiasi pendirian koperasi itu karena konsep korporasi petani dilakukan secara menyeluruh dari mulai pengolahan sampai penjualannya. Hal ini termasuk pengemasan yang modern dan menarik sehingga bisa masuk langsung ke industri retail.

"Dalam skala yang besar ada economic skill dikerjakan dengan cara-cara modern. Dipackaging seperti ini kemasannya. Sangat modern, sangat menarik. Bisa masuk langsung ke retail. Petani diajak berkelompok dalam sebuah skala industri," ucap dia.

Sistem penanaman juga dilakukan secara modern dengan melibatkan teknologi modern untuk mengetahui lokasi lahan, kondisi lahan, termasuk sistem pemasarannya yang dilakukan secara online.

“Saya kira petani kita harus seperti itu. Jadi saya kira akan saya copy. Mungkin minggu depan, Pak Luwarso (Pimpinan PT BUMR Pangan Terhubung) akan kami undang ke Istana untuk bicara. Saya ingin ini di-copy  sebagai sebuah contoh untuk tempat-tempat yang lain. Biar nanti dikomandani pak Luwarso," ujar Jokowi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

1.000 Hektare Lahan

Saat ini, sekitar 1.000 hektare lahan pertanian sudah tergabung dalam koperasi tersebut. Dengan jumlah lahan tersebut, dibutuhkan sekitar Rp48 miliar untuk mendirikan koperasi tersebut.

Jokowi mengaku akan membuat konsep seperti ini termasuk mencarikan solusi sistem pendanaannya.

"Kalau skala 5 ribu (hektare) kurang lebih Rp254 miliar. Memang harus seperti itu. Ini yang akan saya temukan. Sehingga nanti bagaimana pinjam ke banknya, bagaimana cara mengangsur dan petani bisa semuanya kita libatkan,” tutur Jokowi.

Jokowi pun mengatakan akan mengundang Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ke Istana Kepresidenan untuk mengembangkan konsep koperasi modern tersebut.

PT BUMR Pangan Terhubung merupakan koperasi yang melakukan proses pengolahan beras dari hulu ke hilir dengan menggandeng para petani sekitar.

Selain itu, koperasi itu juga memberikan pendampingan selama masa tanam termasuk menyediakan pinjaman modal.

Panen dan pengemasannya pun kemudian diolah dengan menggunakan teknologi modern, termasuk penjualannya yang didistribusi secara langsung ke toko retail maupun menggunakan media sosial. Nantinya, hasil penjualan akan dibagi dengan para petani anggota koperasi tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya