Ketum PAN: Bima Arya Tak Maju di Pilkada Jabar

Bima Arya tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai Wali Kota Bogor.

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Sep 2017, 15:08 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 15:08 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan Bima Arya tidak akan maju pada Pilkada Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Bima Arya tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai Wali Kota Bogor.

"Bima Arya tetap ingin di Kota Bogor karena tidak enak meninggalkan tugas," sebut Zulkifli Hasan ditengah kunjungannya ke Keraton Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/9/2017).

Namun demikian, PAN masih membuka peluang untuk kadernya maju pada Pilkada Jabar 2018 ini. Dia mengaku, saat ini sejumlah kader PAN tengah melakukan pendekatan kepada calon alternatif.

Dari beberapa tokoh di Jawa Barat, PAN mengaku sedang mendekati salah satu ulama terkemuka di Jawa Barat yakni Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Namun, kata dia, sampai saat ini Aa Gym masih belum merespons.

"Semua peluang ada tapi teman-teman sedang berusaha merayu Aa Gym," kata dia.

Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018, PAN juga berkoalisi dengan tiga partai yakni Demokrat, Gerindra dan PPP. Dia pun optimis akan mendapatkan calon pemimpin daerah yang tepat di Jawa Barat.

Sementara itu, beberapa nama lain juga disebut berpotensi maju pada Pilgub Jabar 2018. Seperti Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, dan Deddy Mulyadi.

"Desi Ratnasari masih terbuka bahkan terakhir saya dengar Deddy Mulyadi ngajak Desi Ratnasari di Pilgub Jabar nanti. Tapi kan kita koalisi nih nanti kita bicarakanlah siapa yang disepakati," ujar Zulkifli Hasan.

Istikharah

Sebelumnya, Sekretaris Jendral DPP PAN, Eddy Soeparno mengatakan akan segera menemui Arya Bima untuk membicarakan kesiapannya maju pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.

"Kita persilahkan dulu Bima Arya untuk memperpanjang Istikharahnya. Saya besok ke Jakarta akan mengundang beliau juga rapat dan ngobrol dari hati ke hati," kata Eddy Soeparno.

Saat itu, Bima Arya yang diusung bakal mendampingi Ridwan Kamil masih belum bisa menentukan sikap. Bima memilih memperpanjang istikharahnya.

PAN mengklaim popularitas dan elektabilitas Bima paling tinggi di Kota Bogor. Oleh karena itu, Bima harus siap jika partai memberikan mandat ke dirinya untuk maju di pilgub.

"Kalau sudah ada perintah untuk maju ya Bima harus siap. Tetap kita akan lihat dulu, tentu kita mengingikan pasangan yang ideal," kata Eddy.

Saksikan video di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya