Proyek MRT Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 80 Persen

William mengatakan, rute MRT dengan panjang 16 kilometer itu ditargetkan dapat menampung 173.400 penumpang.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Sep 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 06:48 WIB
Biaya Konstruksi MRT Fase 2 Mencapai Rp2,7 triliun Perkilometer
Kondisi pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di kawasan Cilandak, Selasa (5/9). DPRD DKI Jakarta menyetujui pembiayaan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase 2 rute Bundaran HI-Kampung Bandan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William Sabandar, menyatakan, hingga 25 September 2017, proyek pengerjaan proyek MRT fase satu, yakni rute Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia sudah mencapai 80,15 persen. Pengerjaan ditargetkan selesai tepat waktu, yakni Maret 2019.

"Perkembangan ini dapat dipastikan MRT beroperasi sesuai jadwal," kata William di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).

Dia mengatakan, pemasangan track railway sudah terpasang sepanjang 1.360 meter dari total 36 ribu meter.

Adapun untuk struktur bawah tanahnya atau underground telah mencapai 99,22 persen dan struktur layang mencapai 70,16 persen.

William menjelaskan, MRT akan melewati 13 stasiun dan baru dibangun tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.

"Untuk layang itu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja. Sedangkan yang bawah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI," papar William.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target Penumpang MRT

William mengatakan, rute dengan panjang 16 kilometer itu ditargetkan dapat menampung 173.400 penumpang.

Total rute juga akan diselesaikan selama 30 menit dengan jarak antarkereta setiap lima menit sekali.

"Untuk pengoperasian akan dilakukan secara otomatis melalui sistem Communication-Based Train Control (CBTC). Teknologi ini baru di Indonesia," jelas William.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya