Liputan6.com, Jakarta - Pada 15 Oktober 2017 mendatang, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mengakhiri masa jabatannya. Djarot pun menemui Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dalam pertemuan itu, Djarot menyampaikan pada Ahok bahwa program bedah rumah yang mereka gagas sudah rampung dan akan diresmikan.
Baca Juga
"Minggu lalu saya ketemu Pak Ahok, saya sampaikan kalau (bedah rumah) diresmikan, dia bilang terima kasih, sampaikan salam saya pada warga Cilincing," kata Djarot saat peresmian 67 rumah yang telah dibedah di Cilincing, Rabu (28/9/2017).
Advertisement
Djarot mengatakan, sudah seharusnya dirinya mengingatkan pada warga atas apa yang sudah Ahok lakukan selama menjabat sebagai gubernur.
"Tidak boleh apa yang dilakukan dilupakan. Kebahagiaan sejati dari pemimpin apabila kita bisa membahagiakan orang lain, bisa membantu warga kita," ucapnya.
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, pertemuannya dengan Ahok berlangsung santai dan penuh canda. Djarot menyampaikan beberapa hal seperti pembangunan RPTRA dan Kota Tua.
"Kita guyon aja, ketawa-ketawa. Beliau sehat, kuat, dan sekarang banyak makan buah, olahraga, banyak baca. Saya bisa kalah ini, buku pidato, buku Bung Karno dia lahap semua, hebat gitu. Saya bilang nanti saya belajar lagi," tandas Djarot.
Â
Pelantikan Gubernur Baru Tunggu Jokowi
Kementerian Dalam Negeri mengusulkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pada16 Oktober 2017. Sementara, batas mandat jabatan Gubernur Djarot Saiful Hidayat berakhir tanggal 15 Oktober 2017.
"Kami usulkan tanggal 16 Oktober 2017, hari Senin," kata Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (28/9/2017).
Sebelumnya, pelantikan diusulkan tanggal 15 Oktober 2017. Namun, tanggal tersebut jatuh pada hari Minggu.
"Sementara pelantikan kan dalam Undang-undang Pilkada diamanatkan di hari kerja," ujar Sumarsono.
Meski demikian, ketuk palu pelantikan tersebut sepenuhnya disesuaikan dengan jadwal Presiden Joko Widodo yang akan melantik Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.
"Ini sifatnya baru usulan, nanti tergantung kesiapan bapak presiden," terang Sumarsono.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement