Blokade Jalan Proyek Tol, Warga di Boyolali Tagih Janji Akses Masuk Kampung

Warga juga membawa poster kertas bertuliskan ungkapan protes atas ditutupnya akses jalan kampung mereka yang membentang utara ke selatan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 05 Okt 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2017, 06:31 WIB

Liputan6.com, Boyolali - Warga Desa Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah ini mendirikan tenda di tengah ruas Jalan Tol Solo Semarang menghalangi jalan tol yang sedang dikerjakan. Warga juga membawa poster kertas bertuliskan ungkapan protes atas ditutupnya akses jalan kampung mereka yang membentang dari utara ke selatan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (5/10/2017) warga kesal karena sejak lama belum ada kepastian dari pelaksana proyek pembangunan Jalan Tol Semarang- Solo soal pembukaan akses kampung yang tertutup proyek jalan tol. Mereka mengkhawatirkan perekonomian mereka yang terganggu akibat akses jalan tertutup.

Polisi yang berusaha membubarkan warga menyatakan telah ada musyawarah antara warga dengan pelaksana proyek jalan tol. Dan dijanjikan akan mengusulkan pembangunan akses jalan bagi warga dalam waktu empat bulan.

Namun sekali lagi, janji jalan akses bagi warga tersebut baru sebatas usulan ke pemerintah pusat. Warga Desa Tanjung Sari yang mengkhawatirkan masa depan mereka masih menunggu realisasi janji tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya