Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendaftarkan partainya sebagai peserta Pemilu 2018 di KPU RI.
Grace membawa 150 kontainer dokumen ketika datang ke KPU. Dokumen itu nantinya akan diperiksa secara administratif oleh KPU sebagai kelengkapan verifikasi.
Grace bersama kader PSI lainnya seperti Tsamara Amany, Isyana Bagoes Oka, dan Giring Ganesha berjalan dari kantor PSI di Lembang, Jakarta Pusat hingga ke Kantor KPU di Menteng.
Advertisement
Mereka dan 20 kader PSI lainnya berjalan dari Lembang sekitar pukul 09.50 WIB dan sampai di Kantor KPU sekitar pukul 10.10 WIB.
"Hari ini persis tanggal 10 bulan 10 jam 10.00 bahkan menit ke-10 kami mendaftar ini, ada arti khusus untuk kami," kata Grace di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).
Menurut Grace, pihaknya terinspirasi dari ucapan Bung Karno. Presiden Pertama RI itu pernah berkata "Beri saya 1.000 orang tua maka saya akan mencabut Semeru dari akar-akarnya, tetapi beri saya 10 orang pemuda dan saya akan mengguncangkan dunia".
Grace mengatakan, dokumen yang dia bawa saat ini adalah hasil kerja keras selama 3 tahun yang dikerjakan dengan penuh semangat dan ketelitian oleh lebih dari 25.000 orang pemuda pemudi dari seluruh Indonesia yang bergabung di PSI.
"Jadi kalau kata Bung Karno ada 10 orang pemuda saja cukup untuk mengguncangkan dunia, hari ini kami membawa hasil kerja lebih dari 25.000 orang Pemuda dan Pemudi dari seluruh Indonesia," ujar dia.
Karena itulah, kata Grace, pihaknya yang tak punya latar belakang politik untuk ikut bergabung ke dunia politik.
"Kami tekun memenuhi syarat-syarat verifikasi yang diminta mulai dari Kementerian Hukum dan HAM tahun lalu, dan tahun ini oleh KPU jadi harapan kami dari pihak KPU bisa memproses dengan seksama, dan kami percaya, kami optimis pasti akan lolos verifikasi KPU dan bisa menjadi salah satu peserta pemilu 2019," tandas Grace.
Saksikan video di bawah ini: