Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan, Gubernur Anies Baswedan akan memimpin DKI Jakarta selama lima tahun. Taufik mengaku telah menanyakan hal itu kepada Anies.
"Saya sudah tanya ke Pak Anies. Pak Anies mau jadi gubernur lima tahun," kata Taufik di kantor DPRD DKI Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.
Baca Juga
Dia meyakini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak akan melanggar apa yang telah diucapkan. Sebab, kata Taufik, Anies bukanlah sosok yang melanggar aturan.
Advertisement
"Pak Anies bukan tipe orang melanggar, Pak Anies tipe orang taat," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Namun, Taufik tidak menampik bahwa nama Anies Baswedan selalu muncul saat adanya survei elektabilitas bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Anies Baswedan sendiri saat ditanyakan hal ini hanya menjawab, "baru tiga hari kerja."
Hari Ketiga Anies-Sandi
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin 16 Oktober 2017, oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Di hari ketiga mereka bekerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sowan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Mereka datang untuk meminta informasi tentang kerja sama dengan kejaksaan tinggi.
Anies mengakui, sebenarnya, memang sudah ada peraturan dan prosedur tentang kerja sama tersebut. Namun dia berharap, dengan terobosan ini, Kejaksaan dapat mempermudah Pemprov DKI Jakarta.
"Seperti yang dijelaskan Pak Kejati ada Tim Pengawal, Pengaman dan Pemerintah Pembangunan Daerah (TP4D). Yang sudah membantu. Sehingga proses penyelenggaraan proyek kegiatan Pemprov," kata Anies di Kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Tony Spontana, menjelaskan kedatangan Anies-Sandi ke kantornya untuk membicarakan informasi terbaru akan hubungan kerja sama dengan jaksa. Itu salah satu untuk kelancaran pemerintahan dan pembangunan di Ibu Kota.
"Tadi saya juga laporkan mengenai TP4D DKI. Seluruhnya ada 119 proyek dengan total 4,6 triliun," ujar Tony.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement