Korban Ledakan Berkumpul di Belakang Gudang Mercon

Kabid Dokkes Pola Metro Jaya Kombes Umar Shahab mengatakan, 23 korban tewas akan dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Okt 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 16:16 WIB
Kebakaran menghanguskan gudang kembang api di Tangerang
Kebakaran menghanguskan gudang kembang api di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang meledak dan terbakar. Sebanyak 23 meninggal, sedangkan puluhannya lainnya terluka.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran gudang yang terjadi Kamis (26/10/2017) pada pukul 09.30 WIB itu. Kebakaran diketahui dari depan gudang.

"Kebakaran dari depan dan api menjalar belakang. Korban mengumpul ke bagian belakang," kata Nico.

Polisi masih mencari karyawan gudang mercon yang belum ditemukan. Pabrik tersebut memiliki 103 karyawan.

Kabid Dokkes Pola Metro Jaya Kombes Umar Shahab mengatakan, 23 korban tewas akan dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Kita akan kirim semua korban untuk diperiksa postmortem di Rumah Sakit Polri, Kramatjati," kata Umar Shahab, di lokasi kejadian.

Umar mengatakan, 23 korban tersebut dalam kondisi sulit dikenali. Dia mengimbau pihak keluarga yang merasa sanak familinya menjadi korban ledakan agar membawa data diri korban.

"Puluhan korban tidak bisa dikenali, kecuali dengan gigi geligi dan DNA," kata Umar.

Dia mengimbau, masyarakat yang akan mengecek keluarganya yang diduga menjadi korban ledakan gudang  diharapkan membawa keluarga yang memiliki hubungan darah langsung. "Yang ada hubungan darah, anak atau korban, bapaknya atau ibunya, atau data gigi geligi," kata Umar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya