Kartu Indonesia Pintar Terdistribusi Lebih dari 17,9 Juta Siswa

Laporan kinerja capaian tiga tahun Kemenko PMK mencatatkan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah terdistribusi lebih dari 17,9 juta siswa

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 26 Okt 2017, 17:50 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 17:50 WIB
Kartu Indonesia Pintar Terdistribusi Lebih dari 17,9 Juta Siswa
Laporan kinerja capaian tiga tahun Kemenko PMK mencatatkan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah terdistribusi lebih dari 17,9 juta siswa

Liputan6.com, Jakarta Dalam laporan kinerja capaian tiga tahun Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatatkan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah terdistribusi dengan tepat sasaran kepada lebih dari 17,9 juta siswa.

Pemerintah juga telah merehabilitasi 67.253 unit ruang belajar, membangun 1.250 unit sekolah baru dan 27.982 unit ruang kelas baru.

Terkait Beasiswa Bidik Misi, pemerintah juga berhasil meningkatkan jumlah penerimanya menjadi 340 Mahasiswa. Naik hampir 40 ribu mahasiswa dibanding tahun 2016.

Tak hanya itu, Menteri PMK, Puan Maharani juga memaparkan pemerintah telah merevitalisasi pendidikan vokasi, dimana sejak 2015, orientasi SMK diubah menjadi demand-driven. Kurikulum dan silabus juga telah diselaraskan sesuai dengan kebutuhan industri manufaktur serta penyusunan modul pembelajaran untuk 25 kompetensi keahlian.

Revitalisasi Vokasional SMK meliputi ruang praktik 4,493 unit, rehab ruang belajar 3,686 unit, SMK rujukan 219 unit dan kerjasama industri mendapai 3,574 industri.

Pemerintah juga telah mensertifikasi 395.394 tenaga kerja dan membangun 22 science and techno park sampai tahun 2017 ini. Naik lebih dari 5 ribu tenaga kerja dibanding tahun 2016.

Pemberdayaan Rakyat.

Sedangkan terkait pembangunan desa, Menko PMK menyatakan bahwa Pemerintah telah membangun sebanyak 21.811 unit BUMDes ddan 5.220 unit pasar desa. Kelompok Usaha Bersama mencapai 109.700 KK dan fasilitas kegiatan kepemudaan sebanyak 55.875.

Sebelumnya Puan Maharani juga melaporkan bahwa di tahun 2017 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia terus meningkat, dari 68.9 pada 2014 menjadi 70.1 pada 2016.

Dengan capaian ini, untuk pertama kalinya Indonesia menjadi negara dengan kategori High Human Development.

“Secara makro, capaian di bidang PMK meliputi Indeks Pembangunan Manusia, yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Indeks Gini, dan Program Bantuan Sosial Pemerintah. Selama tiga tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Indeks Kesejahteraan Rakyat meningkat," jelas Puan.

 

Powered By:

Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya