Liputan6.com, Bandung - Golkar berpotensi kehilangan dukungan suara untuk cagub dan cawagubnya di Pilgub Jabar 2018. Ratusan pengurus kecamatan Partai Golkar se-Jawa Barat menyatakan tidak akan memilih pasangan pilihan DPP Golkar.
Perwakilan Forum Komunikasi Pengurus Kecamatan Golkar Jabar, Yayan Heryana, mengatakan keputusan DPP Golkar mengusung Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien tidak sesuai hasil Rapimda yang digelar di Karawang.
Baca Juga
"Kami menolak keputusan DPP Partai Golkar karena bukan karena suka atau tidak suka, tapi tidak sesuai dengan mekanisme saat penjaringan dari PK (pengurus kecamatan), DPD, DPD, DPD I Jabar dan DPP merekomendasikan Dedi Mulyadi," kata dia di salah satu rumah makan di Bandung, Selasa (7/11/2017).
Advertisement
Menurutnya, penunjukan calon dari luar kader Golkar menjadi indikasi kehancuran. Lagi pula, kata dia, tidak ada jaminan Ridwan Kamil sukses di Pilkada Jabar 2018.
"Seandainya SK (surat keputusan) tetap seperti ini, kami yang ada di grass root marah besar. Kami tidak menginginkan baju kami luntur, kami tidak akan mendukung (Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien)," ucapnya.
Yayan mengklaim pihaknya telah mendapat dukungan dari sekitar 600 pengurus kecamatan, minus dari kabupaten Indramayu. Mereka akan menyampaikan keberatan melalui Mahkamah Partai Golkar.
Ditinggal Golkar
Sebelumnya, beberapa pengamat menyebut Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berpeluang maju Pilgub Jabar melalui partai lain. Dedi diajukan pertanyaan itu ketika menggelar konferensi Pers di Kantor DPD Golkar Jabar, Bandung.
Lantas apakah Dedi akan meninggalkan Golkar demi maju pilgub?
"Jangan ada kalimat Pak Dedi meninggalkan Golkar, menurut saya terbalik, wong kali ini kita kok yang ditinggalkan (Golkar)," jawab Dedi, pada Senin, 6 November 2017.
Dedi sempat digadang-gadang akan diusung Golkar di Pilgub Jabar. Namun, nasib bicara lain. DPP Golkar memutuskan mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai pasangan cagub dan cawagub.
Padahal, jasa Dedi bagi Golkar tidak sedikit. Ia mengatakan, selama ini ia mengabdi pada masyarakat melalui Golkar.
Dedi menuturkan, setiap hari mengurus kader dan melakukan kunjungan. Hasil kerja keras itu, menurut Dedi, suara Golkar di Jabar naik 18 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement