Teka-Teki 'Pacar Ketinggalan Kereta' di Pilgub Jabar

Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar bertemu di tengah menghangatnya kontestasi jelang Pilgub Jabar. Apa maksud 'Pacar Ketinggalan Kereta'?

oleh Abramena diperbarui 06 Nov 2017, 19:26 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 19:26 WIB
Deddy Mizwar bertemu Dedi Mulyadi (Liputan6.com/Abramena)
Deddy Mizwar bertemu Dedi Mulyadi (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, bertemu dengan Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. Perjumpaan keduanya praktis menimbulkan tanda tanya peluang keduanya bersanding maju Pilgub Jabar.

Awak media sempat menanyakan kemungkinan itu. Dedi Mulyadi menanggapinya dengan setengah berseloroh.

"Kita buat film judulnya 'Pacar Ketinggalan Bis'," tutur Dedi sambil tertawa, di Kantor DPD Golkar Jabar, Senin (6/11/2017).

Pernyataan Dedi langsung disambut Deddy Mizwar. Ia mengoreksi judul yang diajukan Dedi.

"Judulnya 'Pacar Ketinggalan Kereta'," ujar Demiz yang disambut gelak tawa.

Yang jelas, keduanya belum mau berkomentar banyak terkait kontestasi lima tahunan di Jabar. Meski ada sinyal perbincangan mereka sempat menyinggung masalah itu.

"Ya, ada kemungkinan tapi yang jelas kita ngobrol santai, belum ke situ," ujar Demiz kembali.

Lain lagi, Dedi Mulyadi. Ia mengungkapkan sedikit lebih banyak isi pertemuan.

"Ya kita ngobrol soal makanan. Soal eksistensi Golkar di Jawa Barat juga," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengapresasi Partai Golkar Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi. Ia dinilai memberikan saran dan pemikiran positif bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Saya mengapresiasi Golkar Jawa Barat di bawah kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi," ucap pria yang akrab disapa Demiz tersebut.

Ditinggal Golkar

Beberapa pengamat menyebut Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berpeluang maju Pilgub Jabar melalui partai lain. Dedi diajukan pertanyaan itu ketika menggelar konferensi Pers di Kantor DPD Golkar Jabar, Bandung.

Lantas apakah Dedi akan meninggalkan Golkar demi maju Pilgub?

"Jangan ada kalimat Pak Dedi meninggalkan Golkar, menurut saya terbalik wong kali ini kita kok yang ditinggalkan (Golkar)," jawab Dedi, Senin (6/11/2017).

Dedi sempat digadang-gadang akan diusung Golkar di Pilgub Jabar. Tapi nasib bicara lain. DPP Golkar memutuskan mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai pasangan cagub dan cawagub.

Padahal, jasa Dedi bagi Golkar tidak sedikit. Ia mengatakan ,selama ini ia mengabdi pada masyarakat melalui Golkar.

Dedi menuturkan, setiap hari mengurus kader, melakukan kunjungan, dan lain lain. Hasil kerja keras itu, menurut Dedi, suara Golkar di Jabar naik 18 persen.

Namun, ia tidak tegas soal peluang meninggalkan Golkar. Dedi mengatakan akan menjalani karier politik seperti air.

"Biarkan takdir politik yang menentukan tadkir saya ke depan," ia berujar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya