Tanpa Dedi Mulyadi, Setnov Serahkan SK Dukungan ke Ridwan Kamil

Idrus mengakui, dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) rumah tangga partai beringin, penyerahan dukungan seharusnya dilakukan oleh Ketua DPD Ja

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Nov 2017, 16:19 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2017, 16:19 WIB
Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien
Ridwan Kamil memberi keterangan saat konferensi pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11). Golkar resmi mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar resmi menyerahkan dukungan suaranya kepada Ridwan Kamil untuk bertarung di Pilkada Jabar 2018. Selain Emil, sapan Ridwan Kamil, dukungan tersebut juga diberikan kepada Daniel Mutaqien.

Dukungan resmi dilakukan dengan pemberian Surat Keterangan (SK) dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto kepada pasangan Emil-Daniel, di Markas Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).

Pemberian SK tersebut tanpa dihadiri Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham mengatakan, ketidakhadiran Dedi sepengetahuannya.

"Ketua DPD Golkar Jabar tidak dapat hadir, sudah minta izin kepada saya selaku Sekjen dan diwakilan oleh sekretarisnya yaitu Ade Barkah," kata Idrus, di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Idrus mengakui, dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) rumah tangga partai beringin, penyerahan dukungan seharusnya dilakukan oleh Ketua DPD Jabar. Namun Idrus punya dalih lain.

"Perhitungannya sangat teknis, ada 171 yang akan Pilkada," kata Idrus.

Tetapi, kata Idrus, setelah melihat perkembangan yang ada maka Setya Novanto mengambil kebijakan supaya penyerahan surat keputusan dukungan kepada calon-calon yang ada, khususnya tingkat provinsi, dilakukan di DPP Partai Golkar.

"Jadi itu ada Surat tugas yang diberikan kepada saya secara khusus. Jadi tidak ada masalah," kata Idrus.

 

Dedi Tidak Restui Emil-Daniel?

Idrus membantah ketidakhadiran Dedi lantaran Dedi tidak setuju dukungan terhadap Emil-Daniel.

"Saudara Dedi tidak hadir, sekali lagi, bukan tidak setuju. Tetapi karena izin ada rapat paripurna DPRD di mana saudara Dedi adalah Bupati di Purwakarta harus hadir untuk memberikan penjelasan terkait dengan agenda rapat hari ini," kata Idrus.

Sebelumnya Idrus mengatakan, sesuai mekanisme Partai Golkar, Surat Rekomendasi akan diserahkan DPP kepada DPD I dalam hal ini DPD Jawa Barat. Kemudian DPD Golkar Jawa Barat yang diminta mengatur waktu penyerahan surat kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien.

"Nanti diserahkan kepada DPD Jawa Barat, kemudian DPD Jawa Barat didampingi DPP Bidang Pemenangan Jawa I menyerahkannya kepada Kang Emil," ucap Idrus, Sabtu 4 Nopember 2017 di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, saat memperlihatkan Surat Rekomendasi kepada awak media.

Langkah Idrus Marham itu ditanggapi geram mayoritas kader arus bawah yang tergabung dalam Forum Pengurus Kecamatan (PK), Pengurus Desa, dan Pengurus Kelurahan Golkar se-Jawa Barat.

Juru Bicara Forum PK, Yayan Heryana mengatakan, penyerahan Surat Rekomendasi yang memilih tempat di Kantor DPP Partai Golkar menjadi bukti pengusungan Ridwan Kamil–Daniel Muttaqien merupakan murni keinginan elite partai. Bukan hasil proses yang berdasarkan aturan partai.

"Langkah DPP ini membuktikan bahwa Emil–Daniel bukan keinginan kader, elite DPP Golkar saja yang menginginkan. Kenapa tidak berani berhadapan dengan kami selaku kader di bawah? Kenapa tidak mengambil tempat di Kantor Golkar Jabar?" jelas Yayan, Jakarta, Kamis 9 November 2017.

Pengurus Partai Golkar Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung tersebut juga menilai DPP Golkar sebenarnya takut menanggung malu jika menyerahkan Surat Rekomendasi di depan para kader Golkar di Jawa Barat. Ini karena, nama yang tercantum dalam surat tersebut sama sekali tidak mencerminkan aspirasi kader.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya