Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menggodok sosok yang akan diusung dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018. Termasuk soal isu merapatnya Dedi Mulyadi ke kubu PDIP.
"Ya sampai sekarang kita belum memutuskan. Kita tidak mau berasumsi," tutur Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).
Baca Juga
Menurut Andreas, pihaknya akan mengumumkan keputusan terkait Pilgub Jabar dalam waktu dekat. Kembali disinggung soal Dedi, dia menyebut bahwa tentu akan ada kejutan saat deklarasi nanti.
Advertisement
"Lihat nantilah. Nanti enggak surprise lagi," jelas dia.
Kendati demikian, Andreas mengakui PDIP punya komunikasi yang baik dengan Dedi Mulyadi. Bersamaan dengan itu, masih ada 14 provinsi lagi yang harus ditentukan sosok yang diusung partai berlambang banteng itu.
"Ya dia (Dedi) punya komunikasi yang baik dengan PDIP di Jawa Barat," Andreas menandaskan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Pendalaman
DPP PDIP belum memutuskan nama calon untuk Pilkada Jawa Barat 2018, meski telah menjalin komunikasi dengan banyak tokoh dan partai politik.
"Jawa Barat masih dalam proses pendalaman, karena dinamika politik cukup tinggi di sana," kata Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah di gedung DPD I PDIP Banten, Rabu (1/11/2017).
Basarah yakin partainya akan mengusung tokoh yang tepat di Pilkada Jabar 2018. Sebab, PDIP memiliki jumlah kursi memadai di DPRD Jabar untuk mengusung calon sendiri.
"Karena di Jabar PDIP bisa mengusung calon sendiri, sehingga di Jabar PDIP bisa lebih otonom mengumumkan calon," Basarah menandaskan.
Beberapa tokoh dan parpol yang telah menjalin komunikasi politik dengan PDIP, di antaranya Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Sedangkan, parpol yang mulai 'mendekat' PDIP adalah PKS.
Â
Advertisement