Ketum PP Muhammadiyah: Pejabat Publik Harus Bisa Jadi Teladan

Haedar menyinggung drama Setya Novanto yang sempat menghilang lalu kecelakaan dan akhirnya ditahan KPK.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Nov 2017, 05:36 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2017, 05:36 WIB
20170624-Muhammadiyah-Yogyakarta-Idul Fitri
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, setiap pejabat publik atau elite politik harusnya bisa menjadi teladan masyarakat. Apalagi saat menghadapi kasus hukum.

Haedar Nashir menyinggung drama teranyar dari tersangka kasus korupsi E-KTP Setya Novanto yang sempat menghilang lalu kecelakaan. Hal ini, kata dia, membuat masyarakat berpandangan negatif. Apalagi kini dia masih menjabat sebagai ketua DPR RI.

"Kalau elite contohnya tidak bagus ya nanti rakyatnya bisa begitu. Yang muncul kisahnya nggak bagus. Kisahnya di KPK terus di rumah sakit. Nggak nyaman masyarakat dengan itu, "kata Haedar di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat 24 November 2017.

Meski begitu, kata Haedar, bukan berarti seluruh pejabat, elite politik atau anggota dewan berperilaku negatif. Namun dia melihat saat ini pejabat yang tulus dan berperilaku baik dalam membangun bangsa masih sedikit yang muncul di publik.

Harus Konsisten dan Sabar

"Kami yakin elite bangsa ini di politik legislatif, yudikatif, eksekutif banyak yang jernih dan punya itikad karakter. Elite yang silent harus jadi teladan. Tapi yang muncul hanya satu dan dua orang, " imbuh dia.

Haedar menuturkan, dalam upaya membangun masyarakat Pancasialis dan berkemajuan, haruslah dibarengi dengan konsisten dan sabar.

"Spirit membangun kebudayaan harus sabar. Membangun manusia harus sabar," Haedar memungkasi.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya