Operasi Tahap 2 Mata Novel Baswedan Ditunda

Menurut Febri, sore ini dokter akan melakukan operasi perbaikan gusi yang ditanam di dekat mata kiri Novel Baswedan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Des 2017, 14:41 WIB
Diterbitkan 06 Des 2017, 14:41 WIB
Ini Sketsa Dua Wajah yang Diduga Pelaku Penyiraman Novel Baswedan
Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (tengah) menampilkan sketsa terduga penyerang Novel Baswedan, Jumat (24/11). Dalam pertemuan tersebut, Idham menyampaikan perkembangan penyelidikan. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Operasi tahap dua yang akan dilakukan tim dokter Singapura terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditunda. Lantaran, pertumbuhan selaput mata kiri melambat, maka dibutuhkan penanaman kembali bagian gusi Novel di mata kiri tersebut.

"Hal ini berarti, operasi tahap dua belum dapat dilakukan. Karena untuk operasi tahap dua dibutuhkan pertumbuhan merata seluruh selaput di mata kiri," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (6/12/2017).

Menurut Febri, sore ini dokter akan melakukan operasi perbaikan gusi yang ditanam di dekat mata kiri Novel Baswedan. Di bawah mata kiri Novel, tim dokter menanam gusi milik penyidik KPK itu agar perkembangan penglihatan Novel kembali membaik.

Di balik perawatan terhadap mata Novel yang diserang air keras, pihak KPK berharap Polri bisa dengan cepat menemukan pelaku mau pun dalang dari teror tersebut. Terlebih, Polri sudah menyebarkan dua sketsa wajah terduga pelaku.

"Terkait dengan pencarian pelaku penyerangan, KPK berharap setelah dua sketsa orang yang diduga terlibat disebar oleh Polri, mereka segera dapat ditemukan dan proses hukum dilakukan lebih lanjut," kata Febri.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa, 11 April 2017. Dia kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan.


Sketsa Penyerang Novel

Polda Metro Jaya menerbitkan dua sketsa wajah terduga penyerang air keras Novel Baswedan. Menurut Kapolda Metro Irjen Pol Idham Azis, dua sketsa wajah tersebut dibuat berdasarkan keterangan 66 orang saksi.

"Kalau dari hasil keterangan saksi ini mengarah sudah 90 persen (akurat) sebagai terduga pelaku," ujar Idham Azis dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat 24 November 2017.

Dua terduga penyerang Novel Baswedan berdasarkan sketsa yang diterbitkan oleh Polda Metro Jaya, satu terduga pelaku memiliki ciri-ciri berambut cepak dan wajah kulit agak sawo matang. Sedangkan satu lagi memiliki rambut gondrong dan kulit wajah kuning langsat.

Sedangkan ciri lengkap dari terduga yang berambut cepak berdasarkan formulir identifikasi wajah yang diterbitkan Polda, merupakan laki-laki berusia 40 tahun. Tinggi kurang lebih 170 cm.

Bentuk muka bulat, bentuk dagu berat, warna rambut hitam, hidung bulat besar, postur badan kekar. Sedangkan informasi lain mengenakan sweter abu-abu.

Kemudian, untuk terduga penyerang Novel Baswedan yang kedua, laki-laki berusia kurang lebih 35 tahun. Tinggi badan kurang lebih 173 cm, berbadan ramping atletis dengan bentuk muka oval dan dagu yang tajam, berkulit sawo matang atau agak gelap. Informasi lainnya yakni memakai jaket warna hijau tua lengan warna terang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya