Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengaku siap maju dalam bursa ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang terbelit kasus korupsi proyek e-KTP.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menyambut baik niat mantan istri Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, itu meramaikan bursa calon ketua umum.
Baca Juga
"Baguslah Mbak Titiek maju," kata Mahyudin di sela sosialisasi empat pilar MPR di Balikpapan, seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/12/2017).
Advertisement
Menurut dia, majunya Titiek Soeharto akan memberikan lebih banyak pilihan kepada kader Golkar dalam memilih Ketua Umum pengganti Setya Novanto.
"Semakin banyak alternatif pilihan, tinggal pilih yang terbaik," kata Mahyudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR itu.
Yang penting, kata Mahyudin, para calon ketua umum memenuhi kriteria mengenai PDLT, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela. Selain itu, lanjut dia, para calon juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus, bisa menyatukan semua kelompok yang selama ini mungkin berbeda pandangan.
"Dan paling penting bisa melihat bagaimana cara memenangkan Partai Golkar," kata mantan Bupati Kutai Timur itu.
Terkait waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, menurut Mahyudin, tergantung keputusan rapat pleno.
"Kalau melihat situasi sekarang mungkin enggak terlalu lama karena kita akan menghadapi pilkada serentak 2018, yang juga sangat mendesak," Mahyudun menandaskan.
Alasan Titiek Maju
Sebelumnya, Titiek Soeharto mengaku akan turut serta dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar.
Alasannya, dia merasa prihatin dengan kondisi Partai Golkar saat ini. Apalagi setelah Ketua Umumnya, Setya Novanto, terjerat kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP).
"Sekarang kami merasa sangat prihatin, kok Golkarnya sudah kayak gini," kata Titiek di kediaman Presiden ke-2 RI Soeharto, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Desember 2017.
Menurut Titiek, perlu langkah serius untuk mengeluarkan Partai Golkar dari masalah tersebut. Karena itu, ia memberanikan diri menjadi salah satu kandidat calon ketua umum untuk menggantikan Setya Novanto.
"Kemudian ke depan kalau kami sampai dipercaya tentunya, kita harus menggerakkan lagi roda daripada Golkar ini. Senang atau tidak senang, bahwa rakyat di bawah itu masih menginginkan Golkar kembali ke akarnya," ucap Titiek.
Titiek pun menerangkan bahwa yang dimaksud dengan akarnya adalah kembali ke Cendana, keluarga Pak Harto.
"Kembali ke akarnya berarti kembali ke Cendana, katakanlah Pak Harto," tandas Titiek.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement