Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat (Jabar) mengimbau kepada masyarakat yang berdekatan dengan laut agar menjauh dari pantai untuk menghindari ancaman bahaya Tsunami pascagempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat pukul 23.47 WIB.
"Khusus masyarakat sekitar pantai selatan Jawa Barat agar menjauh dari pantai," kata Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui telepon seluler, Sabtu dini hari seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, jajarannya sudah disiagakan untuk memantau kawasan yang berdekatan dengan pantai di wilayah Tasikmalaya, Pangandaran dan Garut. Basarnas, lanjut dia, akan terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG terkait ancaman potensi tsunami, jika BMKB menyatakan sudah aman maka secepatnya akan disampaikan kepada masyarakat.
"Jika potensi tsunami sudah berakhir akan kita sampaikan infonya sekitar dua jam yang akan datang," katanya.
Basarnas Jawa Barat juga telah menyiagakan sejumlah tim di kawasan Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran yang berpotensi terdampak Tsunami karena berada dekat dengan laut selatan Jabar.
"Kami masih terus memantau di lapangan dan berkoordinasi dengan BMKG dan pihak-pihak terkait, besar harapan kami tidak adanya jatuh korban," kata Joshua.
Tim Basarnas meningkatkan kesiagaannya setelah mendapatkan laporan adanya gempa bumi berkuatan 6,9 SR dengan pusat gempa di Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya.
Joshua menyampaikan, tidak lama dari informasi tersebut jajaran tim dari Basarnas di daerah langsung diterjunkan untuk memantau setiap perkembangan setelah terjadinya gempa tersebut.
"Tim rescue di `stand by` kan beserta potensi SAR yang berada di Tasik, Pangandara juga Garut," kata Joshua. (Antara/Ndw)