Pesona Muhammad Cheng Hoo, Masjid dengan Simbol Keragaman Budaya

Masjid Muhammad Cheng Hoo di Palembang ini dijuluki sebagai simbol keberagaman budaya, karena memiliki bentuk dan arsitektur yang unik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Jan 2018, 08:45 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 08:45 WIB

Fokus, Palembang - Masjid dengan arsitektur unik banyak terdapat di Kota Palembang. Salah satunya adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo. Masjid yang terletak di kawasan Jakabaring tersebut memilik bentuk perpaduan etnik Tiong Hoa, Sriwijaya dan Melayu.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Jumat (5/1/2018), sebagian orang menjuluki Masjid Muhammad Cheng Hoo sebagai simbol keberagaman budaya. Masjid yang dibangun di atas tanah seluas 4.990 meter persegi itu, bentuk dan warnanya kental dengan ciri khas etnik Tiong Hoa. Tapi di masjid ini pula, terdapat berbagai ornamen budaya khas Palembang. Bangunan utama masjid diapit dua menara berlantai lima yang bermaknakan lima waktu salat wajib.

Sejak didirikan oleh umat muslim Tiong Hoa pada tahun 2006 silam, masjid ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Mereka bukan saja ingin melihat keindahan masjid yang menjadi salah satu destinasi wisata di Palembang, namun ada juga di antaranya yang ingin mempelajari Islam, misalnya cara membaca Alquran dengan benar.

Masjid Muhammad Ceng Hoo kini memang telah menjadi pusat pengembangan dan pengetahuan bagi para mualaf di Sumatera Selatan. Setiap hari, mereka yang belajar membaca Alquran di masjid ini berjumlah sepuluh hingga dua puluh orang.

Mereka yang berkunjung ke Masjid Muhammad Ceng Hoo tidak hanya berasal dari Kota Palembang saja, tetapi ada juga yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Hongkong dan Singapura.

Nama Masjid Muhammad Cheng Hoo diambil dari nama Laksamana Cheng Hoo, seorang muslim asal Tiong Hoa yang menyebarkan Islam di Tanah Air. Dalam sejarahnya, laksamana yang dikenal pemberani itu pernah singgah di Palembang sebanyak tiga kali saat melakukan pelayaran keliling dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya