Liputan6.com, Surakarta - Pemerintah Republik Indonesia belum dapat memastikan keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi petinggi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Bahrun Naim.
"Itu semua informasi, apalagi yang seperti ini harus dikonfirmasikan," kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi disela kunjungannya di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta, Jumat 12 Januari 2018.
Baca Juga
Bahkan, lanjut dia, Indonesia belum bisa memastikan benar tidaknya kabar kematian Bahrun Naim yang sempat diberitakan media massa.
Advertisement
Ia mengakui informasi terkait tewasnya Bahrun Naim bukan yang pertama kali terjadi. Oleh karena itu, informasi itu perlu dikonfirmasi ke berbagai pihak.
"Informasi seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak," ujar Menteri Retno seperti dilansir Antara.
Namun, Retno enggan menjawab pertanyaan soal jumlah WNI yang masih berada di Suriah.Â
Â
Konflik Timur Tengah
Sementara itu, pada kunjungan tersebut Retno memberikan penjelasan kepada warga Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta mengenai upaya Pemerintah Indonesia untuk ikut menghentikan konflik yang ada di kawasan Timur Tengah.
"Sejak tahun 2017 Indonesia telah membawa misi diplomasi terkait kemerdekaan Palestina dan kedamaian Arganistan di semua forum internasional," kata Menteri Retno.
Pihaknya berharap dengan upaya-upaya tersebut kedamaian tersebut dapat segera terwujud.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement