Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Gelar Operasi Pasar di Beberapa Daerah

Warga antre untuk mendapatkan beras murah seharga 8.200 per kilogram di halaman Kantor Kecamatan Andir, Kota Bandung Jawa Barat.

oleh Sunariyah diperbarui 16 Jan 2018, 08:10 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 08:10 WIB

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah warga antre untuk mendapatkan beras murah seharga 8.200 per kilogram di halaman Kantor Kecamatan Andir, Kota Bandung Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi, Selasa (16/01/2018), antrean warga ini karena adanya operasi pasar yang digelar pemerintahan Kota Bandung. Di pasaran, harga beras mencapai 12.000 per kilogram.

"Ternyata di pasar-pasar di Kota Bandung harga beras sudah menembus 11.500 per kilogram, sehingga kenaikannya sudah 18 persen hingga 20 persen. Inilah yang menyebabkan kami dari Pemerintah Kota Bandung wajib menggelar operasi pasar," jelas Kadis Pangan dan Pertanian Kota Bandung Elly Wasliyah.

Operasi pasar juga digelar di Pasar 23 Maret Kota Mobagu, Bolaang mongondow. Operasi pasar ini untuk mestabilkan harga beras yang terus melonjak. Warga cukup terbantu karena dengan membayar Rp 15.000, warga dapat dua kilogram beras.

Sayangnya, tak semua operasi pasar disambut antusias. Di sejumlah pasar di Ambon, beras Bulog kurang diminati karena kualitasnya yang kurang baik. Akibatnya, operasi pasar tak berpengaruh banyak terhadap harga beras. Di lapangan, harga beras masih terpantau mahal. Diduga penyebabnya karena sejumlah pedagang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Para pedagang pun diancam jika masih melakukan tindakan serupa. Satgas Pangan akan bertindak dengan melakukan proses hukum.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya