Liputan6.com, Bandung - Ketinggian air di wilayah bantaran Sungai Citarum pada Jumat pagi mencapai 2 meter atau hingga atap bangunan rumah. Akibatnya sejumlah akses jalan utama lumpuh dan warga harus menggunakan perahu sampan untuk melakukan aktivitas.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (23/2/2018), Kecamatan Baleendahm, Kabupaten Bandung pun kembali dikepung banjir akibat luapan Sungai Citarum. Data dari BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 1.500 bangunan rumah dan fasilitas umum terendam banjir.
Baca Juga
Sementara itu, ribuan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir untuk yang ke-lima kalinya. Ribuan rumah di wilayah timur Cirebon berbatasan dengan Brebes, terendam banjir setinggi tiga meter. Banjir pun diperparah dengan jebolnya sejumlah titik tanggul hingga membuat ketinggian air terus naik.
Advertisement
Akibat luapan Sungai Bengawan Solo, banjir merendam pemukiman warga di Kelurahan Ledok Wetam Kota Bojonegoro dengan ketinggian 50 hingga 90 centimeter. Warga mulai menyelamatkan barang berharga mereka agar aman dari banjir. Sebab air luapan Sungai Bengawan Solo kali ini cepat sekali naiknya.
Banjir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur semakin meluas. Dari catatan BPBD Jombang, ada 10 kecamatan yang menjadi korban banjir. Ketinggian air mencapai satu meter. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.
Sementara, dua korban yang hilang terseret arus banjir di Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Jogoroto Jombang hingga hari ini masih belum ditemukan.