Dedi Mulyadi Bakal Bongkar Bangunan di Sepanjang Sungai Citarum

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan membongkar bangunan-bangunan liar yang berdiri di sepanjang aliran Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bandung. Dia juga menyoroti tumpukan sampah yang kini kian memprihatinkan.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 04 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 10:43 WIB
Sungai Citarum Kotor
Relawan dan petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum membersihkan sampah di sungai Citarum di Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 27 Januari 2025. (Timur MATAHARI/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan membongkar bangunan-bangunan liar yang berdiri di sepanjang aliran Sungai Citarum, terutama di wilayah Kabupaten Bandung.

"Seluruh bangunan yang menggunakan Sungai Citarum akan kami bongkar, ya bangunan rumah. Kecuali jembatan," kata Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip pada Selasa, 4 Maret 2025.

Selain menemukan bangunan yang didirikan dekat Sungai Citarum, Dedi juga menyayangkan tumpukan sampah, termasuk limbah kotoran manusia, yang mencemari sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat itu. "Ini bangunan toilet, nanti langsung eeknya ke sungai," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, sampah-sampah tersebut berasal dari permukiman warga di wilayah Margahayu, Taman Kopo Indah (TKI), hingga Caringin.

"Jadi kita tahu bahwa di Jawa Barat itu Sungai Citarum tercemari oleh limbah industri, limbah eek dari tiap rumah, limbah sampah," tandasnya.

Sungai Citarum, menurut Dedi, kini bak tempat pembuangan sampah. Padahal, air Sungai Citarum selama ini kerap digunakan untuk aktivitas masyarakat.

"Citarumnya kemudian jadi Saguling, Cirata, Jatiluhur (TPA), dan airnya juga digunakan untuk kepentingan pertanian, peternakan, perikanan, dan air minum lewat PAM," ucapnya.

Selain membongkar bangunan, Dedi juga berencana memindahkan tempat pembuangan sampah di sejumlah pasar, seperti Pasar Caringin dan Pasar Cigondewah, agar tidak berdekatan dengan sungai. "Solusinya nanti tempat pembuangan sampahnya digeser jangan dekat sungai," katanya.

Selain itu, Dedi akan mengerahkan satu petugas untuk melakukan pengawasan selama 24 jam di setiap jembatan.

"Setiap jembatan dipasang jeruji besi untuk menyaring sampah sejak awal, dan kita siapkan satu petugas di setiap jembatan, setiap hari piket 24 jam," ujarnya.

 

Penulis: Arby Salim

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya