Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan, Jakarta rawan gempa. Dwikorita mencontohkan gempa Banten 6,1 skala Richter (SR) yang getarannya terasa hingga ke Ibu Kota, pada 23 Januari 2018 lalu hingga mampu mengoyang gedung-gedung tinggi.Â
Padahal menurutnya, kekuatan gempa itu baru kurang dari 1:10 kali dari guncangan gempa 9,1 yang pernah mengguncang Aceh 2004 lalu. Hal ini disebabkan karena kondisi tanah Jakarta yang lunak dan banyak dikelilingi patahan.Â
Lantas, bagaimana jika gempa dengan kekuatan magnitudo lebih tinggi mengguncang Jakarta? Apakah warga siap menghadapinya?
Advertisement
Kabar itu muncul dalam sebuah diskusi dan kini tengah hangat dibicarakan publik. Gempa itu bernama gempa megathrust yang diperkirakan berkekuatan 8,7 SR. Kapan dan dimana bencana tersebut akan terjadi? Diduga salah satunya berada di Selatan Jawa sampai Selat Sunda.
Namun, daripada menebak-nebak, Dwikorita menyarankan semua gedung bertingkat dilakukan audit agar memastikan keamanan bangunan dari gempa.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:Â
1. HEADLINE: Ancaman Gempa 8,7 SR Intai Jakarta, Apa yang Harus Dilakukan?
Catatan sejarah menjadi bukti, Jakarta yang kini berstatus ibu kota dan kota terpenting di Indonesia rawan gempa. Sudah 184 tahun, hampir dua abad, gempa dahsyat tak mengguncang Jakarta. Namun, jangan mengira jika Ibu Kota steril dari lindu.Â
Pada 23 Januari 2018, misalnya, gempa 6,1, Skala Ritcher mengguncang Lebak, Banten. Getarannya terasa sangat kuat di Jakarta, menggoyang gedung-gedung tinggi, menciptakan kepanikan dalam skala massif.Â
Ancaman gempa Jakarta terkait dengan zona tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menunjam masuk ke bawah Pulau Jawa disebut sebagai zona megathrust.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menambahkan, meski para ahli mampu menghitung perkiraan magnitudo maksimum gempa di zona megathrust. Teknologi yang ada saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat, apalagi memastikan kapan terjadinya lindu.
Kira-kira, siapkah Jakarta menghadapi ancaman gempa megathrust tersebut?
2. Jakarta Dibayangi Gempa Megathrust 8,7 SR
Dikepung patahan aktif dan tanahnya sangat lunak, Jakarta rentan terdampak gempa megathrust 8,7 skala Richter. Jakarta berisiko menghadapi gempa bumi yang bersumber dari zona megathrust subduksi dan sesar aktif.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan persepsi bahwa Jakarta aman gempa adalah keliru. Dia memastikan gempa masih akan terus terjadi di Jakarta.
Dia menyarankan audit bangunan dan gedung bertingkat untuk memastikan keamanan bangunan dari gempa.
3. Muncikari Muda Terciduk di Tanjung Priok
Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menciduk seorang mucikari berinisial FR yang baru berumur 19 tahun. Awal mula penangkapan FR dari dua anak buah yang bertindak sebagai pekerja seks komersial (PSK) di hotel kawasan Sunter, jakarta Utara.
Oleh muncikari FR, keduanya ditawarkan kepada lelaki hidung belang. Tarifnya beraneka ragam. Tergantung dari kemolekan tubuh sang perempuan. Biasanya, untuk sekali kencan, pelanggannya dipatok harga antara Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 1,6 juta.
Dalam menjajakan para pekerjannya, FR sangat paham teknologi. Para wanita itu ditawarkan secara online.
Â