Sandiaga: RPTRA Dilanjutkan 2019 Jika Perlu

Sandiaga memastikan masyarakat tetap menikmati ruang terbuka.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Mar 2018, 13:54 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 13:54 WIB
[Bintang] Sandiaga Uno
Film Benyamin: Biang Kerok tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai Kamis, 1 Maret 2018. Film yang dibagi menjadi dua bagian itu, rencananya untuk bagian selanjutnya bisa disaksikan pada Desember 2018 mendatang. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI tetap akan melanjutkan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada 2019 jika diperlukan.

Sandiaga memastikan masyarakat tetap menikmati ruang terbuka. Ia akan mengecek apakah rencana penghentian pembangunan RPTRA tahun ini dapat diubah, sehingga pembangunandapat dilanjutkan tahun depan.

"Ruang terbuka ramah anak ini sangat diperlukan warga, jadi nanti kita coba lihat kalau tahun ini misalnya sudah selesai programnya nanti kita liat pengembangan yang lain, untuk memastikan adanya ruang terbuka yang diperlukan masyarakat ramah anak," ucap Sandiaga, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Pembangunan RPTRA, kata Sandiaga, juga sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Ada, Nanti teknisnya bisa ditanya Bappeda," ujarnya.

Ketersedian ruang terbuka untuk anak dan perempuan, lanjut Sandi, tetap menjadi prioritas Pemprov DKI ke depan.

"Kita sudah pastikan ruang terbuka yang ramah perempuan, ramah anak, yang bisa dimanfaatkan masyarakat ini akan terus menjadi salah satu prioritas utama di DKI," tandasnya.

290 RPTRA

Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
Ekspresi seorang anak saat bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ramli, Jakarta Selatan, Senin (23/10). Pemkot Jakarta Selatan pada 2018 akan membangun 10 RPTRA dengan biaya APBD Rp 17 miliar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan DKI Agustino Darmawan mengatakan pembangunan RPTRA akan berakhir tahun ini. Alasan, tiap kelurahan sudah memiliki RPTRA.

"Kalau APBD terakhir tahun ini. Kalau CSR mau membangun, silakan. Kalau APBD enggak dianggarkan," ungkapnya.

Agustino menilai, pembangunan RPTRA sudah cukup banyak. Hingga saat ini, jumlahnya sekitar 290 RPTRA yang dibangun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya