Liputan6.com, Pontianak - Nuzul Kurniawati, seorang guru yang dianiaya muridnya pakai kursi masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso, Pontianak. Kondisinya berangsur membaik setelah dirawat sejak Rabu siang lalu. Guru bantu di SMP Darussalam ini telah bersedia diperiksa oleh penyidik.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (9/3/2018), menurut korban, ia tidak berlaku kasar saat menegur NL, bahkan korban masih sempat menasehati NL terkait dengan perbuatannya.
Baca Juga
"Saat itu korban saya nasehati, saya tidak berlaku kasar sama sekali terhadap pelaku. Saya bilang sama pelaku, kenapa berlaku demikian sama guru, tidak sopan seperti itu sama guru," kata Nuzul Kurniawati.
Advertisement
Sementara itu, pelaku yang merupakan seorang siswa kelas 8 berinisial NL telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, karena masih di bawah umur, NL dititipkan di Flat Badan Pemasyarakatan Khusus Anak.
"Tersangka saat ini sudah kita amankan, dan karena anak ini masih di bawah umur kita titipkan di flat khusus anak," jelas Kompol Hafidz, Kapolsekta Pontianak Timur.
Nuzul dianiaya seorang siswanya, NL, setelah menegur dan merebut telepon selular pelaku. Tidak terima, NL langsung memukul korban dengan kursi plastik dan melemparkan ponsel lalu mengenai leher korban.
Meski tengah ditangani kepolisian, upaya mediasi juga dilakukan oleh sekolah.