Tangis Haru Warnai Kedatangan Penumpang Selamat KA Sancaka

Dengan berderai air mata, Cindy menceritakan kondisinya pasca-selamat dalam kecelakaan KA Sancaka.

oleh Mevi Linawati diperbarui 07 Apr 2018, 13:44 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 13:44 WIB

Liputan6.com, Surabaya - Tangis haru penumpang Kereta Api Sancaka pecah saat tiba di Stasiun Gubeng, Surabaya. Sejumlah penumpang selamat mengalami luka-luka hingga trauma. Sementara itu, mereka mengeluhkan pengembalian tiket yang berbelit-belit.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (7/4/2018), kedatangan Cindy Surya langsung disambut pelukan erat sang ibu Sri Wahyu. Dengan berderai air mata Cindy menceritakan kondisinya pasca-selamat dalam kecelakaan KA Sancaka.

"Kejadiannya cepat sekali. Kereta menabrak truk tronton itu," ujar korban selamat bernama Cindy Surya.

Sejumlah penumpang sebagian mengalami luka ringan akibat pecahan kaca serta trauma atas insiden tabrakan yang menewaskan masinis KA Sancaka. Mereka yang selamat tiba di Stasiun Gubeng pada pukul 05.00 pagi dengan menggunakan bus.

"Kita inisiatif menumpang karena ada yang ingin menolong. Lalu kita ke Stasiun Madiun dan ditangani di sana. Nanti direfund tiketnya," kata korban selamat Saera Titania Sari.

Sementara itu, para penumpang yang ingin mengembalikan tiket kesal dengan petugas lantaran janjinya yang mengembalikan tiket 100 persen tidak ditepati.

"Janjinya kan 100 persen tapi ternyata mereka mengatakan pengembalian hanya 50 persen," ucap korban selamat Hudianto.

Akibat kecelakaan ini setidaknya terdapat delapan KA tujuan Jakarta dari Surabaya dialihkan melalui jalur utara. Penumpukan penumpang yang mengembalikan tiketpun terjadi di Stasiun Gubeng. Mereka adalah calon penumpang tujuan Surabaya hingga Sragen, Jawa Tengah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya