Fokus, Manado - Polisi mendalami penyebab ambruknya plat jembatan layang atau over pass proyek Tol Manado-Bitung, Minahasa Utara. Sejumlah saksi dari pihak pekerja dan perusahaan diperiksa.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (18/4/2018), usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita beberapa barang bukti, Polda Sulawesi Utara memintai keterangan dari sejumlah saksi.Â
Baca Juga
Saksikan Kisah Nyata Penyesalan Istri Durhaka yang Meninggalkan Suami Setia di Indosiar, Rabu 9 April Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Fokus : Terseret Arus di Air Terjun Bengkayang, Satu Wisatawan Meninggal Dunia
Fokus Pagi : Akibat Baling-Baling Patah, Kapal Ferry Kandas di Perairan Lingga Kep. Riau
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengirim Komite Keselamatan Konstruksi untuk menganalisa penyebab kecelakaan. Â
Advertisement
"Kejadiannya saat akan pengecoran. 15 orang posisi di atas, lalu tiga orang mengecek apakah ada yang bocor atau tidak. Saat ini proses penyidikan masih berlangsung," jelas Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Bambang Waskito. Â
Sebelumnya, 17 pekerja tertimbun reruntuhan plat jembatan proyek Tol Manado-Bitung yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, Selasa siang, 17 April 2018.
Dua pekerja atas nama Sugeng Pranoto asal Blitar, Jawa Timur dan Dedi asal Bandung, Jawa Barat tewas saat plat jembatan layang Tol Manado-Bitung ambruk.
Jenazahnya berhasil dievakuasi setelah 13 jam dilakukan pertolongan. Sementara itu, 15 orang lainnya terluka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.