Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov sudah mulai membersihkan kolong Tol Wiyoto-Wiyono, Tanjung Priok, yang dipenuhi sampah. Diperkirakan, kata Sandi, pembersihan tersebut makan waktu selama 30 hari.
"Sudah mulai dikerjakan, akan makan waktu satu bulan," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Sandi mengingatkan pemilik lahan untuk memagari lahannya agar tidak menjadi sasaran warga membuang sampah.
Advertisement
"Kalau ada tempat terbuka seperti itu, yang punya lahannya itu tidak memagari, tidak menjaga, ya pasti akan dipakai oleh warga untuk membuang sampah. Nah, warga kan kesadarannya masih sangat rendah untuk itu. Dan itu menimbulkan penyakit," ujar Sandi.
Kesadaran warga membuang sampah yang rendah, kata Sandi, disaksikan olehnya sendiri saat berkampanye ke Warakas.
"Saya sendiri sudah beberapa kali ke Warakas. Kita lihat tempatnya seperti itu. Nah, sempat dibersihkan oleh kita, oleh Pemprov DKI tapi karena tidak diijaga lagi, seperti itu. Jadi nanti setelah dibereskan, dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup kira-kira satu bulan," kata Sandiaga.
Memagari Kolong
Pemprov DKI, kata Sandi, berencana memagari kolong tol itu agar tidak menjadi tempat sampah.
"Kita pagar atau kita gunakan untuk aktivitas masyarakat. Tapi karena tidak terlalu tinggi jadi untuk main bola tidak bisa, kita lihat nanti difungsikan seperti apa. Tapi kalau tidak difungsikan, dibiarkan kosong begitu, pasti akan jadi tempat pembuangan sampah lagi," bebernya.
Mengenai keluhan masyarakat Papanggo, Priok, yang meminta tempat pembuangan sampah, Sandi berjanji akan mencarikan tempat.
"Ya nanti dicarikan. Itu tugas kami di Pemprov DKI untuk mengarahkan mereka, mencari lahan sementara untuk bisa melakukan tempat pembuangan sampah sementara," Sandi menandaskan.
Advertisement