Menikmati Teh Tradisional dengan Pembelian Modern di Sudut Kota Hangzhou

Toko teh tradisional ini telah berdiri sejak 1949 dan saat ini menerapkan sistem layanan offline dan online yang dikembangkan Alibaba Group.

oleh Sunariyah diperbarui 21 Apr 2018, 07:32 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2018, 07:32 WIB
Menikmati teh di toko teh Xi Hu di West Lake, Hangzhou, Tiongkok. Toko ini menjual teh secara online dan offline. (Liputan6.com/Sunariyah)
Menikmati teh di toko teh Xi Hu di West Lake, Hangzhou, Tiongkok. Toko ini menjual teh secara online dan offline. (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Jakarta - Alibaba Group terus mengembangkan usahanya di bidang retail. Mulai 2017, Alibaba membuat strategi baru dengan menggabungkan ritel offline dan online.

Berbelanja dengan dua cara ini bisa dilakukan di toko-toko yang sudah bekerjasama dengan Alibaba Group, baik di Taobao.com maupun Tmall.com.

Salah satu toko yang menerapkan layanan ini adalah toko teh Xi Hu di West Lake, Hangzhou, Tiongkok. Toko teh ini terletak di Jalan Hefang, sebuah kawasan tua yang dipadati berbagai macam toko di sudut kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang.

Toko teh tradisional ini telah berdiri sejak 1949 dan terkenal dengan berbagai macam produk teh unggulan, salah satunya teh hijau yang dibuat secara alami.

Jack, si pemilik toko, mengatakan, pembeli tidak hanya bisa membeli teh dengan kualitas terbaik secara online, tapi juga bisa menikmati layanan minum teh secara tradisional di tokonya. Apalagi ditambah dengan sistem pembayaran menggunakan Alipay, membuat toko Jack banyak didatangi pembeli.

"Pembeli bisa memesan secara online dan kemudian datang ke toko mengambil tehnya sambil melihat proses pembuatan dan menikmati teh secara tradisional," kata Jack di West Lake, Hangzhou.

Saat Liputan6.com dan rombongan wartawan dari Indonesia datang ke toko ini, Rabu 19 April 2018, pemilik toko memperlihatkan cara menyajikan teh secara tradisional.

Seorang perempuan cantik berbaju putih duduk di depan satu perangkat penyajian teh, dan kemudian dengan jari jemari yang lemah gemulai mulai memperagakan tahap demi tahap penyajian teh hijau yang sebelumnya diolah dengan cara tradisional.

Pada tahap akhir, setelah gelas-gelas keramik kecil dihangatkan dan daun-daun teh telah tercampur merata dan mekar di teko, teh mulai dituang ke gelas keramik yang ada di depan tamu. Rasanya? Segar dan harum.

"Minum teh itu harus dinikmati, bukan sekedar diminum. Karena itu, kami menyebutnnya menikmati teh, bukan minum teh," ujar Jack sambil tersenyum.

Tidak seperti di Indonesia yang senantiasa meminum teh dicampur gula, masyarakat Tiongkok meminum teh tanpa gula.

 


Pelayanan 3 in 1 Hema Supermarket

Hema Supermarket
Hema Supermarket di Hangzhou, Tiongkok. (Liputan6.com/Sunariyah)

Pelayanan belanja secara offline dan online juga diterapkan Hema Supermarket. Supermarket ini terletak di sebuah mal di kota Hangzhou, yang menjual berbagai macam produk kebutuhan rumah tangga mulai dari produk segar seperti ikan, sayuran, buah, susu hingga makanan siap saji.

Hema, yang diluncurkan pada 2015, menerapkan konsep digital di seluruh toko dengan menyediakan pengalaman 3 in 1 kepada pelanggan meliputi layanan online, pembelian langsung di toko, dan konsumsi produk secara langsung.

Pembeli yang tidak punya banyak waktu, bisa memesan produk atau makanan melalui smartphone dan kemudian datang ke toko mengambil pesanannya, atau mengonsumsi langsung di toko, atau meminta diantar sampai ke rumah.

Saat ini sudah ada 40 Hema Supermarket di Tiongkok yang berlokasi di 10 kota. Sebanyak 25 di antaranya, yang berada di Shanghai dan Beijing, telah meluncurkan layanan pesan-antar 24 jam sejak April 2018, untuk memenuhi kebutuhan 80 juta pengguna Taobao dan Tmall.

Saksikan Video Pilihan di bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya