Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan Polri harus melakukan evaluasi total terhadap penanganan napi kasus terorisme. Hal ini diungkapkan Jokowi terkait tragedi berdarah di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Ya, harus ada evaluasi total. Koreksi-koreksi baik mengenai untuk penjaranya, memang perlu, apakah perlu di markas atau di luar markas. Kemudian cara pemeriksaan, apakah pemeriksaan harus di tempat atau seperti apa," kata Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (12/5/2018).
Jokowi memerintahkan Polri melakukan evaluasi total agar peristiwa berdarah itu tak terulang kembali di masa yang akan datang.
Advertisement
"Akan menjadi sebuah evaluasi total dari Polri untuk supaya tidak ada kejadian seperti itu," kata Jokowi.
Tragedi berdarah di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, antara napi teroris dengan petugas Kepolisian berujung gugurnya lima anggota korps Bhayangkara. Lima anggota Densus 88 itu gugur dibunuh para napi teroris yang mengamuk di rutan Mako Brimob Kelapa Dua.
Napi teroris menguasai rutan Brimob sejak Selasa 8 Mei 2018 hingga akhirnya menyerahkan diri pada Kamis 10 Mei 2018 dini hari.
Reporter: Supriatin
Sumber: Merdeka.com