Liputan6.com, Jakarta - Kontak senjata dan baku tembak terjadi antara Densus 88 Antiteror dan terduga teroris di Jalan Sikatan IV, Manukan Kulon Blok 19 H, RT 11, RW 3, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.20 WIB. Dalam peristiwa itu, Densus 88 Antiteror berhasil menembak mati seorang terduga teroris bernama Dedi Sulistianto, yang diperkirakan berusia 40 tahun.
Baca Juga
"Benar, ada satu orang terduga teroris terpaksa dilumpuhkan, karena pelaku sempat berusaha melawan dan membahayakan petugas serta penduduk setempat," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com, Selasa (15/5/2018).
Advertisement
Barung menambahkan, terduga teroris itu dilumpuhkan karena sempat melawan saat akkan ditangkap oleh Densus 88.
Diketahui, wilayah tempat tinggal terduga teroris yang ditembak mati itu merupakan kampung padat penduduk.
Barung memastikan, terduga teroris yang ditembak Densus 88 itu merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Diduga Masih Ada Bahan Peledak
Dari informasi yang didapat Liputan6.com, besar kemungkinan di dalam kontrakan pelaku, masih ada bahan peledak yang bisa membahayakan warga sekitar.
Hingga saat ini suasana perkampungan masih mencekam. Pihak kepolisian sudah memasang garis polisi.
Berdasarkan pantauan, hampir seluruh warga terpaksa keluar rumah dan terkejut atas kejadian tersebut.
Bahkan, polisi juga terus menyisir dan menutup jalan di sekitar Jalan Sikatan III, Surabaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement