Korban Bom Gereja Surabaya Baru Saja Bertunangan

Korban bom juga diketahui baru saja bertunangan dengan pasangannya pada hari sabtu, sehari sebelum ledakan bom terjadi.

oleh Maria Flora diperbarui 16 Mei 2018, 19:51 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 19:51 WIB

Fokus, Surabaya - Suasana duka menyelimuti keluarga Nathanael dan Vincentius Evan, kakak beradik yang menjadi korban ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.

Ibu korban, Wenny Angelina tak berdaya hingga harus menggunakan kursi roda saat melihat persemayaman kedua putranya di Rumah Duka Adi Jasa.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (16/5/2018), isak tangis keluarga juga mewarnai pemakaman Martha Djumani, salah satu korban ledakan bom di Gereja Pantekosta, Jalan Raya Arjuno, Surabaya.

Wanita 54 tahun asal Kampung Kepatihan ini dimakamkan di TPU Keputih, Sukolilo. Korban juga diketahui baru saja bertunangan dengan pasangannya pada Sabtu, 12 Mei 2018, sehari sebelum ledakan bom terjadi.

Saat kejadian, korban yang menjadi staff pendoa di Gereja Pantekosta, sedang melayani para jemaat yang hadir ibadah pagi.

"Saudari yang meninggal ini terakhir menjadi staff pendoa di gereja kami. Jadi, sebelum ibadah dimulai, almarhum ini berdoa dan sering juga mengisi untuk menara doa di gereja kami," terang Pendeta Pantekosta Pusat Surabaya Jonathan Bintoro.

Seluruh keluarga korban berharap aparat kepolisian dapat memberantas terorisme sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya