Tawuran Saat Sahur, Tangan Pemuda di Tangsel Putus

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander menuturkan, tawuran terjadi pada Sabtu 26 Mei 2018 dini hari atau sekitar pukul 02.30 WIB

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Mei 2018, 16:03 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 16:03 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (iStockphoto)​

Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah remaja di Jalan Cirendeu Raya, Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan membuat ulah. Menjelang sahur, mereka terlibat tawuran hingga seorang tangan seorang remaja berinisial MZS (16) putus.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander menuturkan, kejadian terjadi pada Sabtu ( 26/5/2018) dini hari atau sekitar pukul 02.30 WIB. Kubu Asep alias Cepot berkelahi atau tawuran dengan pemuda dari Gang Monas Cirendeu.

Saat tawuran terjadi, kubu pemuda dari Gang Monas mayoritas menggunakan senjata tumpul seperti stick golf, sementara kelompok Asep alias Cepot menggunakan senjata tajam.

"Sekitar pukul 03.00 perkelahian antardua kubu itu benar terjadi, hingga mengakibatkan korban luka bacok pada pergelangan tangannya hingga putus," ujar Alex, Minggu (27/5/2018).

Melihat korbannya meringis kesakitan, pelaku yang diketahui bernama Asep alias Cepot dan ADA beserta kelompoknya langsung membubarkan diri dari lokasi kejadian. Sementara korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Alex mengatakan, di rumah sakit korban tawuran mendapat pertolongan operasi penyambungan lengan tangannya dan hingga kini masih diobservasi oleh tim dokter. Petugas pun sempat diinterogasi oleh petugas untuk mengetahui ciri-ciri pelaku.

"Akhirnya pada siang hari atau sekitar jam 13.00, pelaku Asep alias Cepot diamankan. Dilanjut pelaku kedua berinisial ADA diamankan disore harinya, keduanya diamankan di rumah masing-masing," kata Alex.

Dari keterangan pelaku inilah diketahui kalau korban terlebih dulu dipukul punggungnya dengan stick golf oleh Asep alias Cepot, barulah pelaku ADA menebas bergelangan tangan kanannya dengan cerulit.

 

Janjian Tawuran Lewat Chat

penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (iStockphoto)

Sebelum kejadian tersebut terjadi, polisi menemukan bukti lain bila antara kubu korban dan pelaku berjanjian akan tawuran melalui chattingan di handphone.

"Antarkelompok korban dan kelompok pelaku, melalui chat aplikasi yang penyidik dapatkan dari handphone pelaku, sebelum kejadian memang berniat melakukan aksi "adu" tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander.

Bahkan lewat aplikasi chat itu juga, sehabis melakukan aksinya pelaku sempat ingin kabur dari kejaran polisi. Namun, keburu polisi amankan sebelum niatan tersebut dilakukan.

Alex pun menyesalkan kenakalan remaja tersebut masih saja terjadi tanpa sebab yang pasti. Dia pun mengimbau agar remaja atau pemuda lebih baik memperbanyak kegiatan bermanfaat dibandingkan dengan tawuran atau berkelahi. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya