Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak ingin mencampuri urusan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dengan pimpinan FPI, Rizieq Syihab di Arab Saudi.
"Pertama kita tidak punya kewenangan itu. Saya memang tidak mengetahui apa yang dibicarakan," kata JK di Istana Wapres, Jl Merdeka Selatan, Selasa (5/6).
Baca Juga
Sambil berseloroh, JK mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan tingkat tinggi. Apalagi dilakukan di sebuah masjid di tanah suci.
Advertisement
"Itu pembicaraan politik tingkat tinggi. Apalagi di Mekkah," sambung JK sambil berseloroh.
Menurutnya, siapa saja boleh berdiskusi soal politik di masjid. Asalkan tidak untuk berkampanye.
"Di masjid memang itu sejak dulu boleh bicara apa saja, tapi tidak boleh mengampanyekan orang. Tapi hanya pembicaraan antara dua teman ya silakan saja. Di mana saja boleh," ungkap JK.
Disinggung soal dorongan Gerindra, PKS dan PAN untuk membentuk koalisi umat, mantan Ketum Partai Golkar ini menganggap wajar.
"Bikin koalisi yang silakan saja. Ya sah-sah saja," ungkap JK.
Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais berkunjung ke tempat tinggal pentolan FPI Habib Rizieq Syihab di Mekkah, Arab Saudi. Pertemuan itu dilakukan di sela ibadah umroh bersama antara Prabowo dan Amien Rais.
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan, dalam pertemuan yang hangat dan penuh keakraban itu, Rizieq meminta kepada Gerindra dan PAN segera berkoalisi jelang Pilpres 2019.
"Lebih khusus Habib Rizieq Syihab mengharap dan meminta kepada Gerindra dan PAN untuk segera merealisasikan keinginan umat untuk segera deklarasi terbuka koalisi Gerindra, PAN, PKS, PBB dalam waktu dekat, serta membuka pintu juga kepada partai lain terutama yang berbasis massa Islam," kata Slamet.
Â
Reporter:Â Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: