Anak dan Ayah Tewas Usai Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Suhesti, sang istri yang menderita luka berat akibat mobilnya ditabrak kereta, dibawa ke Rumah Sakit Pagongan Tegal.

oleh Maria Flora diperbarui 29 Jun 2018, 09:13 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 09:13 WIB

Liputan6.com, Tegal - Sebuah minibus rusak parah setelah tertabrak Kereta Api Kamandaka jurusan Purwokerto - Semarang hingga terseret sejauh 10 meter. Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pepedan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Akibat kecelakaan ini pengemudi mobil bernama Ari Muhammad Ghorib dan putrinya Kaila, yang baru berusia 3 tahun tewas di lokasi kejadian.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (29/6/2018), sang istri Suhesti Fianawati terluka parah. Saat kejadian, Ari hendak menuju toko perhiasan di Tegal untuk menukarkan gelang emas anaknya yang putus.

"Saya sudah meneriaki kalau akan ada kereta yang akan lewat, arah mobil berasal dari barat," kata Mufida, salah satu warga.

Suhesti yang menderita luka berat selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pagongan Tegal untuk mendapat perawatan. Sedangkan dua korban tewas dibawa ke RSUD Kardinah Tegal.

Warga meminta PT KAI menempatkan penjaga di perlintasan tak berpalang agar kecelakaan serupa tidak terulang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya