Liputan6.com, Jakarta Bandara Kertajati dipastikan tidak akan dijadikan embarkasi haji tahun ini. Sebab, bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat ini belum memiliki asrama haji yang lokasinya berdekatan untuk tempat transit para jemaah.
"Bandara Kertajati tidak jadi untuk penerbangan haji, sudah dirapatkan," kata Direktur Operasi dan Teknik AP II Djoko Murjatmodjo di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Selain itu, sambung Djoko, Kementerian Agama telah menyampaikan kepada para jamaah khususnya yang berasal dari Jawa Barat bahwa mereka akan diterbangkan lewat Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.
Advertisement
"Untuk tahun ini masih di Soetta," ucap Djoko.
Sebelumnya, Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIKB) Kertajati Majalengka Virda Dimas Ekaputra mengakui tahun ini tidak bisa mengawal keberangkatan haji maupun umrah. Meski begitu, dia menyatakan dari segi fasilitas, BIJB Kertajati sudah siap.
"Yang jadi pembahasan saat itu bukan hanya fasilitas, tapi persoalan lain, misalnya tentang keberadaan asrama haji dan itu bukan ranah BIJB," sebut dia.
Terkait landasan pacu Bandara Kertajati, dia mengaku terus berupaya menyelesaikan sisa panjang landasan yakni 500 meter lagi. BIJB Kertajati tidak bisa memaksakan diri untuk melayani haji dan umrah karena berdasarkan standar panjang landasan pacu harus 3.000 meter.
Embarkasi Antara
Namun demikian, BIJB tetap dilibatkan dalam mengawal proses pemberangkatan haji, khususnya di Jawa Barat. Virda mengatakan, pada musim haji nanti, Bandara Kertajati akan menjadi embarkasi antara.
"Embarkasi antara itu sudah jalan tengah dari konsep yang sudah dibahas sebelumnya," ujar Virda.
Dia menjelaskan, BIJB Kertajati hanya mengantar jemaah haji di Jawa Barat ke embarkasi di Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya, jemaah haji akan diberangkatkan melalui embarkasi yang ada di Bandara Soetta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement