Temuan BPOM soal Susu Kental Manis, DPR: Jangan Sampai Ada Unsur Penipuan

BPOM mengungkap temuan mengejutkan di bali susu kental manis.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Agu 2021, 12:52 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 01:23 WIB
Komisi IX Pastikan Program Desmigratif Wonosobo Berjalan Lancar
Saleh Partaonan Daulay dan Tim Kunker Komisi XI DPR meninjau pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Kuripan,

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Daulay mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi langsung kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengenai susu kental manis. Temuan BPOM menunjukan susu kental manis justru tidak mengandung susu.

Menurut Saleh, selama ini masyarakat banyak yang mengkonsumsi susu kental manis untuk menambah nutrisi keluarga.

"Susu kental manis tidak hanya dikonsumsi anak-anak. Orang dewasa pun ikut mengkonsumsi. Bahkan sering juga dicampurkan di dalam minuman jus buah dan lain-lain," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

 

Baca juga:

 

 

Dia meminta kepada produsen susu kental manis untuk dapat memberikan penjelasan gamblang mengenai kandungan nutrisinya. Sehingga, masyarakat tidak salah tafsir.

Saleh menilai, iklan susu kental manis terkesan menonjolkan kandungan gizi yang lengkap.

"Sudah sepatutnya kita mendapatkan penjelasan resmi dari produsennya. Jangan sampai terkesan ada unsur penipuan di dalamnya, kalau itu terjadi, bisa panjang ceritanya," ucapnya.

 

Penjualan Dihentikan

Saleh meminta sebaiknya penjualan susu kental manis dihentikan sampai ada kejelasan.

"Sebab, di dalam kemasan itu secara eksplisit masih tertulis susu kental manis. Kalau memang tidak mengandung susu seperti temuan BPOM, tentu tidak layak dipasarkan dengan label seperti itu," jelas Saleh. 

Baca juga:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya